Foto: Pemaparan Dra. Femmy A.M Pengkerego, M.Pd,. M.E. Pada Program Digital talent scholarship (DTS) And Digital Entrepreneurship Academy (DEA) Desa Pulisan Likupang, Selasa (16/5/2023). |
IDNEWS.CO, MINAHASA UTARA - Kegiatan kebijakan dan program pembangunan kepariwisataan daerah untuk pengembang Homestay dan ekonomi kreatif di desa Pulisan likupang timur," Selasa (16/5/2023).
Kapala Dinas Pariwisata Minahasa Utara, Dra. Femmy A.M Pengkerego, M.Pd,. M.E, mengemukakan dalam pemaparannya pada forum Digital Entrepreneurship Academy (DEA) dan Digital talent scholarship (DTS) didesa pulisan kecamatan likupang timur, bahwa pihaknya sedang mengembangkan potensi alam Pulisan dan kearifan lokal guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pulisan memiliki keindahan alam yang memesona dengan hamparan air laut yang jernih dan pasir putih yang bersih.
Baca Juga:
Femmy Pangkerego, menekankan pentingnya memperhatikan prinsip pembangunan pariwisata yang berkelanjutan, yaitu memberikan manfaat bagi masyarakat setempat dan melestarikan alam serta budaya lokal. Oleh karena itu, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah lokal dan masyarakat Pulisan dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.
Kerja sama yang dilakukan antara lain adalah pengenalan Pulisan sebagai destinasi wisata unggulan di Minahasa Utara, pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat dalam pengembangan usaha pariwisata, serta pengelolaan situs wisata yang ramah lingkungan, "ujarnya.
Femmy Pangkerego juga mengajak wisatawan untuk datang dan menikmati keindahan alam Pulisan serta mengalami kearifan lokal dalam pembuatan kapal tradisional. Dengan demikian, wisatawan tidak hanya berlibur dan menikmati keindahan alam, tetapi juga membantu mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
Baca Juga:
Salah satu program unggulan dalam pembangunan kepariwisataan di daerah Kabupaten Minahasa Utara ini adalah pengembangan homestay dan ekonomi kreatif di desa pulisan likupang timur. Homestay atau penginapan di rumah warga memungkinkan wisatawan untuk merasakan pengalaman tinggal di tengah-tengah masyarakat setempat yang menjaga tradisi dan kearifan lokal. Sedangkan ekonomi kreatif berfokus pada pengembangan produk atau layanan yang berbasis pada kreativitas, seperti kerajinan tangan, seni, kuliner, atau budaya," tuturnya.
Sebagai upaya untuk menjalankan program ini, pemerintah daerah akan melakukan sejumlah kebijakan seperti memberikan insentif dan bimbingan kepada warga yang ingin mengembangkan homestay di desanya,"ujar Femmy Pangkerego.
Dalam hal ini, pemerintah akan memberikan fasilitas dan dukungan berupa pelatihan dan modal usaha agar usaha homestay di daerah ini dapat berkembang dengan baik.
Selain itu, pemerintah daerah juga akan memperkuat dukungan pada pengembangan ekonomi kreatif melalui pemberian akses pada modal dan pelatihan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan ekosistem industri kreatif di desa dan juga membangun pola pembangunan lokal yang berkelanjutan.
Baca Juga:
Melalui pembangunan kepariwisataan yang berfokus pada pengembangan homestay dan ekonomi kreatif, pemerintah daerah bersama masyarakat setempat akan dapat mencapai tujuan untuk menciptakan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan dan berkesinambungan serta turut memajukan kesejahteraan masyarakat desa, di Minahasa Utara," tutupnya.
(Rinto Rachman)