China: Penjualan Senjata AS ke Israel Memperparah Konflik di Gaza

Dewan Keamanan PBB. ©REUTERS

 

BEIJING, idnews.co - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian dalam jumpa pers di Beijing kemarin mengecam tindakan Amerika Serikat yang terus mendukung Israel dengan penjualan senjata di tengah memanasnya konflik Palestina-Israel di Gaza.


Komentar Zhao ini menyusul laporan media AS yang mengatakan pemerintahan AS di bawah Presiden Joe Biden menyetujui penjualan senjata pintar ke Israel senilai USD 735 juta.


Zhao menuturkan dalam rapat tiga hari lalu di Dewan Keamanan PBB, sebagian besar negara menyerukan segera dilakukan gencatan senjata dan penyelesaian politik untuk mengakhiri konflik.


Dikutip dari laman merdeka.com menulis, "Kami meyakini Dewan Keamanan PBB harus menyampaikan pesan dan mendukung perdamaian antara kedua pihak bertikai. Namun Amerika Serikat malah mengambil langkah untuk memperparah konflik, bukannya mengakhiri," kata Zhao, seperti dilansir laman Press TV, Selasa (18/5).


Untuk ketiga kalinya AS memveto rencana pernyataan gabungan dari Dewan Keamanan PBB untuk menyerukan segera gencatan senjata dan penghentian serangan rezim Israel ke Palestina.


Dalam sesi rapat tersebut 14 dari 15 perwakilan negara di Dewan Keamanan PBB mengecam serangan udara Israel ke Gaza dan sudah menewaskan lebih dari 200 warga Palestina dan menyebabkan ribuan lainnya mengungsi namun keputusan itu ditentang oleh AS yang selama ini dikenal mendukung Israel.


Harian the Washington Post kemarin melaporkan pemerintah AS menyetujui penjualan senjata presisi senilai USD 735 juta sebagai bagian dari bantuan militer sebesar USD 4 miliar setiap tahun ke Israel. 

Lebih baru Lebih lama