IDNEWS.CO, MANADO - Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven O.E Kandouw mengatakan pelaksanaan Forum Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara sangat penting dan harus diapresiasi karena ini merupakan perwujudan dari Visi misi dari Bapak Presiden, Bapak Gubernur, Bapak Walikota serta Bapak Bupati karena tidak akan berjalan dengan baik jika tidak memiliki persamaan, tidak mempunyai stand point' yang sama, tidak punya main set yang sama.
Demikian yang disampaikan Wagub Kandouw saat membuka secara resmi pelaksanaan Forum Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara tahun 2022 di Ruang Mapalus Kantor Gubernur, Kamis (17/03/2022).
"Ibarat seorang manusia jantung pemerintahan itu ada di kepala Sekertariat, banyak tugas-tugas yang menjadi tupoksi secara tertulis tapi lebih banyak yang tidak tertulis dan menurut hemat saya kalau hal ini tidak didukung oleh seorang sekertaris yang berkhimat, berpengetahuan luas, berintegritas serta loyalitas dan kalau Hal ini tidak selaras berbahaya," ujar Wagub Kandouw.
Menurutnya untuk hal-hal yang normatif dimana membutuhkan persamaan persepsi menjadi tugas mutlak yang harus dikerjakan Sekertaris Daerah serta Sekertaris Kabupaten/kota untuk menyelesaikan hal itu.
"Belum lagi hubungan horisontal yaitu hubungan antara eksekutif dan legislatif seorang sekertaris harus mampu menjembatani hal ini, legislatif-kan pendekatannya politis kadang-kadang susah ketemu, tugas Sekda kabupaten/kota menjembatani hal ini, harus objektif, harus rasional" beber Mantan Ketua DPRD Sulut ini.
Wagub Kandouw juga pada kesempatan ini mengingatkan pada segenap Sekertaris Daerah untuk masalah perbatasan daerah jika yang terjadi jika masih terkatung-katung tidak ada kepastian hal itu haruslah menjadilah tugas sekertaris daerah untuk segera melakukan koordinasi untuk agar segera menemui titik temu permasalahan dengan baik.
"Contoh sederhana, cuma masalah Bolsel dan Bolmong sampai hari ini pemerintah provinsi tidak menerima dana bagi hasil pertambangan, padahal kalau so tuntas Torang boleh trima 50 miliar, 50 miliar kalau kita berikan untuk BPJS berapa jiwa yang Torang boleh kafer? Untuk satu Minahasa saja cuma 60 miliar," ungkap Wagub Kandouw.
Kegiatan turut dihadiri Irjen BKKBN RI Sigit, Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara Gemmy Kawatu serta segenap pejabat Eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
(*/tene)