Kepsek SMP Negeri 1 Manado Klarifikasi Mengenai Kasus Pemukulan Siswa Oleh Oknum Guru

 "Persoalan ini menjadi pengalaman terahir dan tidak akan terulang lagi dikemudian hari"

Kepsek SMP Negeri 1 Manado,Drs.Salmon C Rosang,MM (foto ist)

IDNEWS.CO,MANADO- Polemik permasalahan menimpa SMP Negeri 1 Manado terkait beredarnya video tentang pemukulan Siswa oleh Oknum Guru, akhirnya mendapat penjelasan sedetail dari Kepala Sekolah SMP Negeri 1,Drs.Salmon C Rosang,MM.


Dihadapan para wartawan Kepsek Salmon menjelaskan tentang keadaan yang ada paskah kejadian. Dirinya berharap ini adalah pertama dan terahir serta menjadi pengalaman.


"Mengenai video beredar itu tidak bisa kami pungkiri memang betul kejadiannya, namun sudah diselesaikan secara kekeluargaan kemarin antara pihak sekolah dan keluarga. Pihak sekolah melibatkan pimpinan, guru bersangkutan dan sudah diselesaikan dengan baik," jelas Salmon Rosang beberapa waktu lalu.


Dirinya juga mengatakan sementara semuanya memahami masing-masing persoalan yang ada. Sebab viralnya kejadian itu mengenai kasus pemukulan terhadap siswa.


"Faktanya memang seperti itu tidak bisa dipungkiri tapi apa yang dilakukan oleh guru bukan kami membela, bukan maksud terlalu jauh terkesan menghilangkan nyawa anak itu, tidak sama sekali hanya memberikan pengajaran bagi anak itu, namun cara perlakuannya salah oleh oknum guru tersebut," tuturnya.


Lebih jauh kepsek yang familiar dan murah senyum ini kembali menjelaskan bahwa, peristiwa ini hanya pertama dan terahir tidak harus terulang kembali. 


"Pihak sekolah akan memberikan pembinaan terhadap guru bersangkutan melalui tahapan-tahapan yang ada sebagai guru apalagi ASN. Namun semua itu ada maksud baik dari oknum guru tersebut dalam mendidik anak murid di sekolah," jelas Salmon.


Seraya menambahkan ini hanyalah masa kenakalan anak-anak, sebab kondisi yang ada menjadi kebiasaan ketika dalam persoalan anak siwa pasti  sebentar nanti akan baikan lagi.


"Maklum lah namanya juga anak-anak usai mereka ada masalah pasti sebentar nanti baikan lagi. Jalan sama-sama bahkan mereka berkawan lagi dan bermain seperti biasa. Kita harus maklumi kondisi yang ada karena mereka masih di bawah umur dan butuh perhatian kita semua," tutur kepsek yang murah senyum ini. (Yudi barik)


Lebih baru Lebih lama