Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Pelabuhan Manado Belum Adanya Lonjakan Penumpang

 "KSOP Manado akan terus menerapkan sistem prokes bagi penumpang dengan memenuhi persyaratan yang ada"


Kepala KSOP Manado,Sadeli M Mar (foto ist)

IDNEWS.CO,MANADO- Sarana Pelabuhan Manado menjadi satu-satunya jalur keberangkatan bagi para Penumpang hendak mudi menyongsong Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah- 2022.


Tentunya aktivitas penumpang hingga sekarang belum terlihat adanya lonjakan, baik jalur bepergian ke Wilayah antar Kabupaten Sangihe,Sitaro, serta luar Wilayah Sulawesi Utara ke Ternate, Jailolo, dan Halmahera belum menunjukkan angka kepadatan.


Mengingat suasana sekarang masih dalam kondisi Covid-19. Hal tersebut dikatakan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas lll Manado (KSOP), Sadeli,M Mar,E,MM saat dimintai tanggapannya, Jum'at (22/4/2022) Siang kemarin.


Menurutnya sesuai dengan arahan Presiden RI bahwa adanya kelonggaran bagi warga hendak mudik pulang ke kampung halaman dalam merayakan hari raya idul fitri, karena dua tahun sebelumnya masih dibatasi kegiatan mudik akibat adanya covid. 


"Sekarang tahun 2022 sudah ada kelonggaran untuk mudik melalui menteri perhubungan lewat surat edaran dan itu diteruskan kepada kami khususnya perhubungan laut, untuk membuat posko penyelenggara angkutan laut," jelas Sadeli.


Dirinya mengatakan kembali pendirian posko angkutan laut untuk lebaran 2022 sehingga sudah ada empat kali pertemuan, pertama kantor Dishub kemudian kantor Polda Sulut, dan kantor KSOP manado.


"Tujuannya mempersiapkan segala kemungkinan menyangkut keperluan posko angkutan lebaran ini. Dan posko tersebut sudah beroperasi sejak tanggal 17 kemarin sampat tanggal 18 Mei mendatang," tuturnya.


Lebih jauh lagi Ia menjelaskan bahwa sebagian besar ada dukungan dari pihak steak holder yang terkait. Samping itu pula KSOP terus konsen mengawasi penerapan prokes bagi warga hendak mudik.


Mengingat akan ada mobilitas orang pada saat angkutan lebaran nanti. Walau pelabuhan manado tidak begitu signifikan namun pasti akan terjadi peningkatan, terutama angkutan lebaran khususnya wilayah pulau-pulau. Makanya harus terus waspada sedini mungkin.


"Kami sangat menghimbau bagi masyarakat yang hendak mudik ke luar wilayah sulut untuk memperhatikan prokes dengan cara memakai masker serta menjaga jarak. Makanya kami sudsh mengutus tiga operator ke wilayah itu untuk terus mensosialisasikan mengenai aturan vaksin pada saat berangkat," tandas Sadeli. 


Seraya menambahkan pihak kementerian sudah mengeluarkan surat himbauan bagi warga yang belum vaksin harus membawa surat keterangan dari rumah sakit. Jikalau masih vaksin pertama harus ada surat repit  sweb antigen dan PCR.


"Sementara bagi oenumpang yang sudah vaksin tahap dua cukup menunjukkan aplikasi peduli lingkungan tanpa harus menyertakan surat sweb antigen maupun PCR. Petugas sudah berjaga sambil memeriksa persyaratan tersebut, dengan harapan usai kegiatan mudik tidak ada lagi peningkatan angka covid-19," tutup Sadeli. (Yudi barik)


Lebih baru Lebih lama