Kejari Manado Mulai "Kuliti" Dugaan Kasus Korupsi Berbandrol 27 Miliyar Bansos Covid-19

 "Dugaan penyelewengan anggaran bansos jaring pengaman sosial masa pandemi covid-19 oleh dinas sosial dan pemberdayaan masyarakat (dinsos pm) kota Manado,".


Kantor Kejari Manado, foto instert kasie Intel, Hijran Safar (foto istimewa) 

IDNEWS.CO, MANADO- Satu persatu Kasus dugaan Korupsi Tubuh Pemerintah Kota Manado mulai dikuliti pihak Kejaksaan Negeri Manado (Kejari).


Korps Baju Coklat Pimpinan Esther P.T. Sibuea. SH.MH, serta kepiawaian Kasie Intel, Hijran Safar terus mengungkap kejahatan para pejabat pemerintah termasuk dugaan penyelewengan anggaran pengadaan bantuan sosial (Bansos) Jaring pengaman sosial masa pandemi Covid 19, yakni Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) Kota Manado.


Temuan kasus berupa pengadaan ikan kaleng berbandrol 27 Miliyar menjadi fokus utama dari pihak kejaksaan. Tak tanggung lagi bakalan ada tersangka baru kedepan hasil olahan serta pengembangan penyeledikan perkara.


Menurut penjelasan Kasie Intel Kejari, Hijran Safar saat ketemu beberapa wartawan menuturkan bahwa, perkara dugaan korupsi dinsos Manado akan dan telah memasuki babak penyidikan sebab pihaknya sudah melakukan pemeriksaan ke beberapa staf pegawai.


“ Beberapa staf pegawai kami ada panggil untuk pemeriksaan lebih intensif lagi dalam mendalami kasus tersebut," ucap Hijran kepada awak media, Kamis (4/8/2022) kemarin Siang.


Bukan hanya itu saja kata Hijran, Kejari juga kembali akan menjadwalkan pemeriksaan bagi pihak Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), dalam hal ini Kepala Dinas Sosial Manado, S.A.R.K.


" Tidak ada yang terlewatkan dari pemeriksaan, termasuk Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), serta Bagian Keuangan," tandasnya.


Bahkan lebih jauh, Pria familiar ini menjelaskan dugaan korupsi pengadaan Ikan kaleng senilai 27 miliyar sudah naik tahap penyidikan, akan tetapi tersangkanya masih belum ada putusan siapa saja terlibat.


“ Bersabar sejenak kasus ini sudah naik sidik, namun tersangkanya belum ada penetapan dari Kejari jadi menunggu saja," jelasnya.


Sekedar diketahui bersama bahwa kasus dugaan korupsi dalam pengembangan oleh pihak kejari, adalah mata anggaran pengadaan Ikan kaleng berbandrol 27 miliyar salah satu paket item bansos, ketika penyaluran masa percepatan penanganan masa pandemi oleh dinsos manado.


Anggaran tersebut bersumber dari anggaran tak terduga pemkot tahun 2020 lalu. Sementara sampai berita ini diturunkan pihak dinsos belum ada pernyataan resmi menanggapi kasus ini. (Yudi barik)



Lebih baru Lebih lama