Wakil Ketua Dewan Manado, Adrey Laikun katakan," Saya yakin semuanya ini bisa teratasi dengan baik sepanjang semangat mau keluar dari kemelut ini dan terus meningkatkan usahanya,"
Wakil Ketua DPRD Manado, Adrey Laikun (foto istimewa) |
IDNEWS.CO, MANADO- Kota Manado merupakan Daerah Pariwisata. Sebagai Wilayah Destinasi tentunya banyak Kepariwisataan yang ada diantara Taman Nasional Bunaken terletak Kawasan Pulau Bunaken.
Bukan itu saja masih banyak lagi titik- titik tertentu menjadi areal kawasan wisata. Taman Kesatuan Bangsa (TKB), Gunung Tumpa, Taura, serta nantinya akan berdiri Pasar Tematik dan Malalayang Beach Walk.
Kelebihan inilah menjadikan manado sebagai kota jasa parawisata. Belum lagi satu faktor penunjang yakni Bandara Sam Ratulangi yang hampir setiap hari melayani Jalur penerbangan internasional.
Club Malam, potensi Pariwisata Manado sekaligus peningkatan PAD (foto istimewa) |
Bahkan hampir setiap sudut daerah nyiur melambai ini dipadati tempat-tempat hiburan malam, seperti Pub, Cafe, hingga Club-club malam.
Tentunya dari segi faktor penunjang akan sangat meningkatkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi pemerintah kota sendiri. Tugas dari Lembaga Legislatif dalam fungsi pengawasan, penganggaran, dan Legislasi akan terus mendorong bagi para pelaku usaha, termasuk usaha hiburan malam untuk terus giat dalam mengembangkan usahanya dengan catatan terpenting patuh pada aturan berlaku.
" Kami sebagai DPRD akan membantu para pengusaha dalam berinfestasi di kota manado, terutama pihak pengusaha hiburan malam dalam peningkatan usahanya. Kolaborasi antara pemerintah dan lembaga legislatif terus memberikan masukan dan arahan agar pengusaha terus berinovasi serta pengembangan usahanya," ucap Adrey Laikun selaku Wakil Ketua Dewan Kota Manado, saat dimintai tanggapannya, Jum'at (19/8/2022) melalui telpon selulernya.
Ia juga mengatakan, semasa pandemi covid-19 hampir sebagian besar pelaku usaha memang sangat menurun dari segi pemasukan omzet penjualan, bahkan sejak pembatasan kegiatan banyak sekali usaha hiburan malam harus menutup usahanya hingga berbulan-bulan.
" Kami juga sangat memahami keadaan waktu itu masa covid, banyak pelaku usaha termasuk pengelolaan club malam hampir gulung tikar akibat mewabah virus tersebut. Namun sekarang kelihatannya aktivitas sudah mulai membaik dan perlahan mulai ada aktivitas usaha. Sehingga tentunya ada dispensasi bagi pelaku usaha memenuhi kewajibannya sebagai investor di manado," terang Laikun.
Belum lagi keadaan sekarang menurut Laikun, hampir belahan dunia bukan saja Indonesia mengalami apa namanya masa Resesi. Ekonomi anjlok total perputaran keuangan dalam segi usaha mengalami penurunan sangat signifikan.
" Dalam ekonomi makro resesi atau kemerosotan merupakan kondisi ketika produk domestik bruto mengalami penurunan, dan ketika pertumbuhan ekonomi rill bernilai negatif disitulah selama dua kuartal atau lebih dalam setahun akan terjadi. Saya yakin semuanya ini bisa teratasi dengan baik sepanjang semangat mau keluar dari kemelut ini dan terus meningkatkan usahanya," jelas Laikun. (Yudi barik)