Rektor IAIN Manado, Dr.Delmus Puneri Salim, S.Ag., M.A.M," Memang benar kemarin pihak rektor sebelumnya baru saja membebaskan sebidang tanah 2,5 hektar untuk persiapan pembangunan, gedung kuliah terpadu kampus 2 serta jurusan umum lainnya,".
Rektor IAIN Manado, Dr.Delmus Puneri Salim, S.Ag, M.A.M (foto idnews.co) |
IDNEWS.CO, MANADO- Sepertinya keberadaan Pembangunan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sulawesi Utara terus mengalami kemajuan.
Baru tahun kemarin hingga sekarang setidaknya melanjutkan kemajuan dari masa era kepemimpinan sebelumnya, untuk melanjutkan berbagai pembangunan.
Hasil pemantauan langsung ke gedung berkawasan Wilayah Jalan Manguni Raya, Malendeng terdapat beberapa gedung berdiri megah dari berbagai jurusan yang ada.
Tentunya tak lepas dari kerja keras dan perhatian serius bagi seorang Rektor IAIN Manado, Dr. Delmus Puneri Salim, S.Ag., M.A.M , untuk memperhatikan dunia pendidikan kampus. Bukan itu saja, berbagai mata kuliah pun sangat menjanjikan sehingga hasil output mahasiswa ketika menyandang sarjana diperhitungkan.
Bahkan belakang ini sebelumnya pihak rektorat membeli sebidang tanah terletak di daerah Wori Minahasa Utara, walau hanya ukuran kecil sekitar 2.5 hektar nantinya pemanfaatan areal itu akan sangat berguna tahun mendatang.
" Memang benar rektor sebelumnya baru saja membebaskan sebidang tanah 2,5 hektar untuk persiapan pembangunan, gedung kuliah terpadu kampus 2 serta jurusan umum lainnya. Ini juga bertujuan kesiapan ke depan menjadi Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sulawesi Utara, syaratnya ada dua yaitu ada lahan dan dosenya bergelar Profesor," jelas Delmus saat wartawan mewancarainya.
Dirinya juga mengatakan kembali sejak kepemimpinannya sistim transparansi keterbukaan ke publik lebih kedepankan, tidak ada tertutupi semua transparan baik pengelolaan administrasi maupun aset.
" Saya sangat terbuka welcome silahkan kalau ada yang mau ditanyakan nanti di kasih tau, termasuk tanah ini yang terletak kawasan wori. Karena anggaran pembelian menggunakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) , jadi hasil dari itu kemudian IAIN berhak menikmatinya tapi sebelumnya sudah ada kajian mendalam jauh sebelumnya," tutur Delmus.
Lebih jauh Pihaknya menerangkan bahwa, sebelumnya sudah ada survey lokasi seputaran kampus akan tetapi semuanya sudah full, hanya seputaran minahasa utara lahannya masih kosong.
" So full tanah dekat kampus tapi pihak rektorat kemarin cari terus akhirnya dapatlah di wilayah wori minahasa utara (minut), berkat tuan tanah menjual dengan harga yang sesuai penilaian pihak ke tiga yaitu Tim Appraisel karena ini adalah pengembangan kampus IAIN, tanpa embel-embel langsung terjadi transaksi penjualan. Harga pun tidak ada neko-neko apalagi permainan harga karena itu paling saya anti yang namanya mark up harga," tandas Delmus.
(Yudi Barik)