"Dinas Pariwisata Manado menggelar pelatihan Pemandu wisata buatan ecoprak selama empat hari".
Kegiatan pembukaan berlangsung, (foto dinas pariwisata) |
IDNEWS.CO, MANADO,- Wisata Buatan Ecoprak merupakan salah satu objek rekreasi dengan memanfaatkan Sumber Daya Alam serta Ekosistemnya.
Ecoprak sangat menarik bagi para Wisatawan karena bersentuhan langsung dengan keanekaragaman alam, serta perpaduan buatan seni oleh tangan Manusia. Sehingga lokasi-lokasi rekreasi alam terbuka yang sifatnya masih alami akan sangat memberikan kenyamanan bagi para pengunjung termasuk turis.
Makanya Dinas Pariwisata Kota Manado sendiri mencoba mengembangkan satu program pelatihan, bagi para pemandu wisata buatan ecoprak lewat Dana Alokasi Khusus Non Fisik Dana Pelayanan Kepariwisataan Tahun Anggaran 2023.
Bertempat di Hotel Grand Puri Manado, Selasa (9/5/2023) hingga Jum'at (12/5/2023) selama Empat hari peserta di godok guna meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kompetensi para pemandu wisata agar dapag memenuhi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKK Nl) Bidang Kepemanduan wisata buatan ecoprak.
Kegiatan secara langsung dibuka oleh Sekretaris Dinas, Herdi Mawa, SH mewakili Kepala Dinas Pariwisata, Esther T.J.Mamangkey, SE., MM bersama dengan Kepala Bidang Kelembagaan dan Kapasitas Kepariwisataan, Kristiane N Walalangi, S.Sos selaku penanggung jawab acara.
Herdi Mawa dalam sambutannya mengatakan bahwa Wali Kota bersama Wakil Wali Kota Manado, Andrei Angouw serta dr.Richard Sualang (AA-RS), sangat mendukung sepenuhnya menyangkut pariwisata.
Termasuk salah satunya keberadaan wisata buatan ecoprak sambil berharap dengan pelatihan ini peserta mampu mempromosikan sekaligus meyakinkan wisatawan bahwa kota manado, adalah daerah dengan banyak menyajikan keaneka ragaman budaya bahkan spot area tempat rekreasi maupun cakar alam.
" Pak Wali bersama Wawali titip salam hangat bagi peserta dengan harapan agar terus mengikuti pelatihan hingga selesai selama empat hari. Samping itu juga Kami menginginkan kiranya seluruh materi nantinya Saudara harus mencerna dengan baik jika ada hal tidak paham boleh bertanya," ucap Herdi di iyakan oleh Kabid Kristiane Walalangi.
Dirinya juga mengatakan kembali, inti dari semua ini adalah pihak pemandu menjadi lebih profesional lagi sehingga dapat tercipta pariwisata berkualitas, mampu menularkan ilmu yang diperoleh dari pelatihan untuk kemajuan pariwisata buatan kota manado.
" Sasarannya memang seperti itu mereka ketika keluar dari istilahnya pentreningan harus Menjadi Agen perubahan, dalam dunia pariwisata buatan demi kemajuan kota tercinta manado," tutup Herdi.
(Yudi Barik)