Ketua PPIH arab saudi, Subhan Cholid |
Ketua PPIH Arab Saudi, Subhan Cholid katakan," Kami merespons dengan cepat keinginan jemaah lansia untuk memiliki pilihan bubur sebagai alternatif makanan yang lebih mudah dimakan".
IDNEWS.CO, MANADO,- Kementerian Agama melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi para jemaah haji lansia. Responsif terhadap masukan dari jemaah, inovasi baru telah diluncurkan untuk memastikan kenyamanan dan kebutuhan khusus mereka terpenuhi.
Salah satu inovasi tersebut berkaitan dengan peningkatan layanan makanan bagi jemaah lansia, khususnya dalam hal kelembutan dan kemudahan konsumsi. PPIH telah menyiapkan penanak nasi elektrik di setiap hotel yang dapat digunakan untuk memasak bubur yang lezat dan mudah dikonsumsi.
"Kami merespons dengan cepat keinginan jemaah lansia untuk memiliki pilihan bubur sebagai alternatif makanan yang lebih mudah dimakan. Oleh karena itu, kami dengan sengaja memasang penanak nasi elektrik di setiap hotel untuk memasak bubur," ungkap Ketua PPIH Arab Saudi, Subhan Cholid, di Makkah pada hari Kamis (22/6/2023).
Dalam tahap awal, PPIH telah menyiapkan beras, telur, dan kecap untuk dimasak oleh petugas di masing-masing hotel. Diharapkan dengan adanya sajian bubur ini, para jemaah lansia akan lebih mudah mengonsumsi makanan yang disediakan di hotel, sehingga asupan gizi dan nutrisi mereka tetap terjaga dengan baik.
"Kami mengimbau para jemaah lansia yang membutuhkan sajian bubur ini untuk berkoordinasi dengan petugas kloter atau petugas di hotel. Saat ini, layanan ini kami batasi untuk jemaah lansia," tambah Subhan.
Selain inovasi bubur, upaya lainnya juga dilakukan oleh para petugas haji di sektor perumahan. Di wilayah Jarwal, terdapat sektor 8 yang menampung sekitar 23.700 jemaah haji dari Embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG), Aceh (BTJ), dan Lombok (LOP). Dalam upaya mengurangi buah apel dan pir yang tidak dimakan oleh jemaah lansia, petugas sektor 8 pun memutuskan untuk menyajikan jus buah segar dengan bantuan juicer elektrik.
"Setelah beberapa minggu berjalan, kami melihat banyak buah apel dan pir yang tidak habis dikonsumsi oleh jemaah. Mereka menyimpannya di kamar hotel masing-masing dan jumlahnya terus bertambah. Dari situ, muncul ide untuk mengolah buah-buahan tersebut menjadi jus," ungkap Kepala Sektor 8 Daker Makkah, Ramza Husmen.
Pihak sektor 8 telah menyiapkan alat pembuat jus buah yang efisien, dan hasilnya pun disambut baik oleh para jemaah lansia. Buah-buahan segar diolah menjadi jus
yang segar dan kaya nutrisi, sehingga jemaah dapat menikmatinya dengan nyaman.
Ramza menjelaskan bahwa terdapat dua alat pembuat jus di kantor sektor. Pada hari pertama, petugas berhasil membuat 25 gelas jus yang langsung dibagikan kepada jemaah. Untuk selanjutnya, alat pembuat jus tersebut akan tersedia di kantor sektor untuk digunakan secara bergantian oleh jemaah yang ingin menikmati jus buah setiap harinya.
Diharapkan dengan adanya inovasi ini, keberadaan juicer elektrik di sektor perumahan dapat membantu jemaah haji, terutama jemaah lansia, dalam memperoleh jus buah segar sebagai bagian dari paket layanan katering mereka.
Kementerian Agama melalui PPIH terus berkomitmen untuk memperhatikan kebutuhan khusus jemaah haji lansia dan memberikan pelayanan yang terbaik. Semua inovasi ini bertujuan untuk menjaga kesehatan, kenyamanan, dan kepuasan jemaah haji, sehingga mereka dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan penuh khidmat di tanah suci.
(Yudi Barik/ rilis HumaKemenag Rl)