Kerja Hebat, Disdukcapil Manado "Jemput Bola" Bagi Lansia dan Difable Lakukan Perekaman KTP-el

Erwin Kontu,SH, plh.Kepala Dinas Dukcapil Manado jelaskan," Meraka harus utamakan karena dengan memiliki KTP dan Kartu Keluarga nantinya boleh mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah kota manado,".

Petugas disdukcapil saat melakukan pendataan bagi difable, (foto kominfo)

IDNEWS.CO, MANADO,- Luar Biasa Kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Manado.


Dibawah Kepemimpinan Plh.Kadis Dukcapil Manado, Erwin Kontu, SH mengambil terobosan "jemput bola" langsung mendatangi para Lanjut Usia (Lansia) dan Difable, dari Dua Kecamatan yakni Mapanget serta Paal Dua guna memberikan pelayanan perekaman KTP-el serta pembuatan Kartu Keluarga, Rabu (31/5/2023).


Sebanyak 5 orang lansia begitu juga 7 orang difabel yang belum mempunyai data sama sekali segera terlayani dengan maksimal. Sikap tanggap itu pun berlangsung tidak begitu lama usai melakukan perekaman KTP maupun Kartu Keluarga seketika diserahkan pada hari itu juga.

Salah satu lansia saat perekaman ktp-el oleh petugas disdukcapil manado, (foto kominfo)

Namun sebelumnya Rabu (27/5/2023) Disdukcapil sempat juga menyelesaikan kegiatan sama di wilayah Kelurahan Paniki Bawah langsung diantar ke rumah warga.


Sementara itu plh.Kepala Dinas Dukcapil Manado, Erwin Kontu menyampaikan bahwa lansia serta penyandang disabilitas (difable), harusnya lebih diutamakan pelayanannya termasuk mendapatkan berkas dokumen kependudukan.


" Meraka harus utamakan karena dengan memiliki KTP dan Kartu Keluarga nantinya boleh mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah kota manado," jelas Kontu.


Seraya menambahkan kembali selain kegiatan jemput bola, Disdukcapil juga menyediakan loket prioritas untuk layanan tatap muka di kantor serta melayani sistim online lewat ManadoHub.


"Sesuai data ada kurang lebih 60.802 lansia serta 1.081 difable di kota manado, makanya kalau masyarakat ingin menerima layanan jemput bola bagi lansia dan penyandang disabilitas yakni difable, dapat menghubungi lurah, ketua lingkungan setempat atau bisa menghubugi call centre 112," jelas Kontu.  (Yudi Barik)


Lebih baru Lebih lama