IDNEWS.CO, SULAWESI UTARA -- Mayjen TNI Widjanarko, S. Sos., Wadan Pussenif Kodiklatad, melakukan kunjungan kerja ke wilayah Kodam XIII/Merdeka yang mencakup Rindam XIII/Merdeka. Dalam kesempatan tersebut, Brigjen TNI M. Luthfie Beta, S.Sos., M.Si., mewakili Pangdam XIII/Merdeka, mendampingi dan turut memberikan pengarahan kepada seluruh Perwira Corp Infanteri Kodam XIII/Merdeka wilayah Korem 131/Santiago di Aula Rindam XIII/Merdeka pada Jumat, 23 Juni 2023.
Kasdam XIII/Merdeka membacakan sambutan tertulis Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Alfret Denny Tuejeh yang memberikan ucapan selamat datang kepada Wadanpussenif beserta rombongan. Dalam sambutan tersebut, Pangdam berharap kunjungan ini akan memberikan pengarahan yang bermanfaat bagi para Perwira corps Infanteri Kodam XIII/Merdeka. Pangdam juga berharap kunjungan ini dapat meningkatkan wawasan, moril, dan semangat para perwira infanteri dalam menjalankan tugas yang menjadi tanggung jawab mereka, "ujarnya.
"Terasa bahagia para Perwira Infanteri Kodam XIII/Merdeka saat ini, karena mereka akan menerima pimpinan Korps Infanteri dalam kegiatan tatap muka dan mendapat pengarahan. Oleh karena itu, saya mengharapkan para Perwira Infanteri untuk memahami dan menerapkan arahan tersebut dalam tugas sehari-hari," ujar Kasdam.
Seorang pejabat penting yaitu orang nomor 2 di Pussenif TNI AD mengunjungi lembaga tersebut. Beliau telah menjabat selama kurang lebih 3 minggu, dan dalam kunjungannya itu mendapat pengawalan dari Ketua Tim yaitu Kolonel Inf I Wayan Sandi Susila S.E., M.Si yang menjabat sebagai Dirbindik Pussenif, serta anggota Tim yaitu Mayor Inf Syahrul Usman.
Dalam arahannya, Wadan Pussenif menyatakan bahwa tugas utama Pussenif adalah memperhatikan dan mengembangkan kesenjataan Infanteri, melakukan pendidikan dan latihan, serta melakukan penelitian dan pengembangan di bidang lintas udara di TNI AD. Semua upaya ini dilakukan untuk membangun kemampuan dan kekuatan satuan Infanteri secara menyeluruh, "ujar Wadan.
Dalam kesempatan tersebut, Wadanpussenif menambahkan bahwa Hari Infanteri merupakan momen sejarah penting untuk memperingati perjuangan pada masa perang kemerdekaan yang menghasilkan nilai historis yang tinggi, serta keahlian dalam menggunakan taktik Infanteri, "ucapnya.
Setelah dilakukan penelitian sejarah oleh Disjarahad, ditemukan bahwa tanggal 15 Desember bukanlah Hari Jadi (HUT) Infanteri, melainkan tanggal 9 Oktober. Hal ini didasarkan pada fakta sejarah penting, yaitu Peristiwa seruan Mobilisasi TKR (Tentara Keamanan Rakyat) yang terjadi pada masa lalu. Saat terjadi seruan tersebut, bekas Tentara PETA seluruhnya adalah anggota Infanteri dan mayoritas bekas tentara KNIL juga bergabung dengan Infanteri di dalam TKR. Saat ini, proses pengusulan tanggal 9 Oktober untuk ditetapkan sebagai “Hari Jadi (HUT)” Korps Infanteri masih dalam proses.
Mayjen TNI Widjanarko menegaskan bahwa Infanteri merupakan Korps terbesar yang menjadi tulang punggung TNI AD, dan oleh karena itu, para perwira corp Infanteri harus mampu mempertahankan reputasi yang baik untuk mengharumkan Korps Infanteri.
Mayjen TNI Widjanarko melalui Wadanpussenif juga mengirimkan pesan dari Danpussenif kepada para perwira Infanteri. Beliau berharap para perwira dapat menjadi contoh baik di tengah masyarakat dan lingkungan kerja. Para perwira juga diminta untuk meningkatkan pola pikir, tidak melupakan olahraga, memanfaatkan waktu secara optimal, serta peduli dan menyatu dengan lingkungan di tempat bertugas. Dan yang tidak kalah penting, para perwira diminta untuk terus meningkatkan kemampuan bertempur agar selalu siap menjalankan tugas operasi. "Tugas dan tanggung jawab kita sebagai seorang prajurit harus selalu diutamakan," tegas Mayjen TNI Widjanarko.
Setelah kegiatan selesai, Wadanpussenif menerima cindera mata dari Danrindam XIII/Merdeka. Kemudian, Wadanpussenif menulis pesan dan kesan untuk disampaikan kepada seluruh anggota satuan Rindam selama kunjungan tersebut.
Danrindam XIII/Merdeka Kolonel Inf Endra Saputra Kusuma, bersama dengan Para Asisten, Kabalakdam XIII/Merdeka, serta sejumlah Perwira Infanteri, hadir dalam kegiatan pengarahan tersebut.
Penulis: Rukminto Rachman