"Kakanwil Kemenag Sarankan Prioritas Program untuk Capai Target, Prestasi Kemenag Sulawesi Utara Inspirasi ASN di Seluruh Indonesia".
Suasana saat kegiatan berlangsung, (foto istimewa) |
IDNEWS.CO, MANADO,- Bertempat di Aula Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Utara, pada Kamis (27/7), suasana haru dan antusias mengisi ruangan saat Kepala Kantor Wilayah, Hi.Sarbin Sehe, didampingi oleh Kabag Tata Usaha, Basri Saenong, serta tim dari Biro Keuangan dan Perencanaan Setjen Kementerian Agama RI, secara resmi membuka kegiatan Evaluasi Integrasi Belanja Pegawai dan Integrasi Pembayaran Tunjangan Kinerja pada Satuan Kerja Kementerian Agama di Kabupaten/Kota dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara.
Perhelatan bersejarah ini merupakan bagian dari revolusi keuangan di lingkup Kementerian Agama RI, yang bertujuan untuk mendorong efisiensi dan transparansi pengelolaan keuangan, serta meningkatkan kualitas pelayanan bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di sektor agama.
Penuh semangat, Karo Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) Setjen Kemenag RI, yang bergabung melalui platform zoom meeting, memaparkan capaian realisasi anggaran dari setiap Kanwil Kemenag dan Kantor Wilayah Kemenag Sulawesi Utara.
Tak disangka, prestasi yang diraih oleh Sulawesi Utara menarik perhatian, sebab mereka berada di posisi ke-8 secara nasional. Capaian yang luar biasa ini menggambarkan komitmen tinggi dalam mengelola keuangan dan kinerja di wilayah tersebut.
Namun, tanpa lengah dalam euforia prestasi, Hi. Sarbin Sehe sebagai Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulawesi Utara, menekankan pentingnya menetapkan skala prioritas yang tepat terkait realisasi program dan anggaran.
"Kita harus terus bergerak maju dan mencapai target yang telah ditetapkan dengan efisiensi yang optimal," ujarnya dengan penuh semangat.
Selain itu, dalam upaya untuk terus mempertahankan performa yang cemerlang, Kepala Kantor Wilayah juga mengajukan saran untuk melaksanakan efisiensi anggaran di sisa tahun anggaran 2023.
Salah satu langkah konkrit adalah membatasi kegiatan yang dilakukan di hotel seperti rapat koordinasi (rakor), rapat kerja (raker), dan kegiatan-kegiatan lainnya yang tidak mendesak. Upaya ini diharapkan dapat mengalihkan anggaran yang lebih besar untuk mendukung keperluan tunjangan kinerja ASN, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi mereka.
Perubahan strategi dan paradigma ini tentunya menarik perhatian dan mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Diharapkan langkah revolusioner ini dapat menjadi contoh bagi instansi pemerintahan lainnya untuk meningkatkan efisiensi, akuntabilitas, dan kualitas pelayanan publik. Kemenag RI menunjukkan komitmennya dalam memperbaiki sistem keuangan untuk kepentingan masyarakat dan ASN.
Dalam kesempatan ini, Hi. Sarbin Sehe juga berharap agar pencapaian gemilang Kemenag Sulawesi Utara menjadi semangat bagi seluruh ASN Kemenag di seluruh Indonesia.
Kita bersama-sama membangun kualitas dan integritas pelayanan publik, memperkuat cakrawala keuangan negara, dan memberikan yang terbaik bagi kemajuan bangsa. Semoga revolusi keuangan ini menginspirasi langkah-langkah progresif selanjutnya, untuk mewujudkan Kementerian Agama yang lebih unggul dan melayani dengan lebih baik lagi. (Yudi Barik)