"IWABRI dan Ketua TP. PKK Kota Manado Ibu Irene Angouw - Pinontoan Bersinergi dalam Program BRInita Ekosistem Urban Farming untuk Memajukan Pertanian Perkotaan di Lingkungan 4 Kelurahan Tuminting".
Disela-sela kegiatan berlangsung, (foto istimewa) |
IDNEWS.CO, MANADO,- Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia (IWABRI) telah meluncurkan Program BRInita Ekosistem Urban Farming yang revolusioner untuk mendukung kegiatan pertanian perkotaan di wilayah padat pemukiman.
Kolaborasi ini berlangsung di Kota Manado, kota yang dipilih dengan bijaksana karena kondisi lingkungan perkotaannya yang sangat cocok untuk mengimplementasikan konsep inovatif ini.
Dalam upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan di wilayah urban, IWABRI berkolaborasi dengan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Manado, Ibu Irene Angouw - Pinontoan bersama Dinas Pertanian, Kelautan, Perikanan dibawah Kepemimpinan Kepala Dinas (Kadis), Muhammad Sopyan, Bersama-sama mereka merencanakan dan menginisiasi proyek urban farming yang bertujuan untuk mengoptimalkan lahan-lahan kecil di wilayah padat pemukiman dan mengubahnya menjadi lahan pertanian yang produktif.
Ketua TP-PKK Manado secara simbolis melakukan penanaman, (foto istimewa) |
Program ini dimulai dengan memfokuskan kegiatannya di Lingkungan 4 Kelurahan Tuminting, Kecamatan Tuminting, sebuah wilayah yang dianggap ideal untuk mengembangkan konsep urban farming. Dengan dukungan dari Pemerintah Kota Manado, serta berbagai pihak lainnya, program ini telah memperoleh momentum yang positif untuk membawa perubahan nyata bagi masyarakat setempat.
Urban farming adalah suatu sistem pertanian modern yang menempatkan kegiatan bercocok tanam di tengah-tengah perkotaan. Melalui konsep ini, lahan-lahan kecil yang dulunya tidak termanfaatkan di tengah-tengah pemukiman padat kini dapat dimanfaatkan secara efektif untuk menghasilkan berbagai jenis produk pertanian, seperti sayuran, buah-buahan, dan tanaman obat-obatan.
Salah satu elemen kunci dari Program BRInita Ekosistem Urban Farming adalah pembangunan fisik Green House. Green House adalah sebuah terobosan teknologi yang memungkinkan pertanian perkotaan dapat dilakukan dalam lingkungan yang terkontrol dan terlindungi, memperhatikan faktor-faktor seperti suhu, kelembaban, dan sinar matahari yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Dengan adanya Green House, pertanian perkotaan di Kota Manado menjadi lebih berkelanjutan dan dapat bertahan dari tantangan lingkungan yang sering kali tidak bersahabat.
Pembangunan Green House telah menjadi tonggak bersejarah bagi pertanian perkotaan di Kota Manado. Bersama-sama, IWABRI dan Ketua TP. PKK Kota Manado, Ibu Irene Angouw - Pinontoan, menyaksikan pembangunan struktur hijau ini sebagai simbol perubahan positif yang akan datang bagi masyarakat di Lingkungan 4 Kelurahan Tuminting.
Secara bersama dalam kegiatan, (foto istimewa) |
Lebih dari sekadar bentuk fisik, Green House ini mencerminkan semangat kolaborasi dan gotong-royong dalam upaya meningkatkan kualitas hidup warga kota.
Dalam pidatonya saat acara peresmian Green House, Ibu Irene Angouw - Pinontoan menyampaikan, "Kami sangat berterima kasih atas dukungan besar dari IWABRI dalam Program BRInita Ekosistem Urban Farming ini. Bersama, kita menciptakan lingkungan yang berkelanjutan, memberdayakan masyarakat, dan meningkatkan ketahanan pangan di lingkungan perkotaan." jelas Irene saat acara berlangsung, Jum'at (21/7/2023) Pagi tadi.
Isteri Wali Kota Manado ini juga mengatakan kembali bahwa, Program tersebut tidak hanya berfokus pada aspek pertanian semata, tetapi juga memberikan pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat setempat tentang teknik bercocok tanam modern, manajemen sumber daya, dan pemasaran hasil pertanian.
"Dengan pendekatan yang komprehensif, diharapkan bahwa pertanian perkotaan ini dapat menjadi mata pencaharian alternatif yang menguntungkan dan berdampak luas bagi komunitas," jelas Irene.
Melalui Program BRInita Ekosistem Urban Farming, IWABRI dan Ibu Irene Angouw - Pinontoan mengajak masyarakat di Lingkungan 4 Kelurahan Tuminting untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan pertanian perkotaan ini. Proyek ini diharapkan dapat menjadi percontohan bagi wilayah-wilayah lain di Kota Manado dan bahkan di seluruh Indonesia.
Pertanian perkotaan menjadi semakin relevan di era modern ini, di mana populasi perkotaan terus berkembang dan lahan pertanian tradisional semakin terbatas. Melalui inisiatif kolaboratif ini, IWABRI dan Ketua TP. PKK Kota Manado membuka jalan menuju masa depan yang berkelanjutan dan lebih baik, sehingga pertanian dan perkotaan dapat hidup berdampingan secara harmonis, sambil tetap menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Reporter: (Yudi. Barik)