SMK Negeri 3 Manado Mengambil Langkah Revolusioner dengan Kurikulum Merdeka untuk Transformasi Pendidikan Indonesia

 "Inspirasi Pendidikan Inovatif, SMKN 3 Manado Terapkan Penguatan Profil Pelajar Pancasila"

Kepsek SMK Negeri 3 Manado, Silvya A.C. Ransulangi, S.Pd.,MM, (foto idnews.co)

IDNEWS.CO, MANADO,- Transformasi Pendidikan menjadi tuntutan mendesak bagi Indonesia guna mempersiapkan generasi muda tangguh dan berdaya saing.


Dalam upaya menjawab tantangan tersebut, SMK Negeri 3 Manado telah mengambil langkah revolusioner dengan menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) secara menyeluruh.


 Hal ini memperlihatkan tekad SMKN 3 Manado dalam menciptakan pendidikan yang lebih inovatif dan relevan bagi para siswa.


Kepala SMK Negeri 3 Manado, Silvya A.C. Ransulangi, S.Pd.,MM menyatakan bahwa sejak beberapa waktu lalu, sekolah ini telah meninggalkan Kurikulum 2013 yang sudah usang, dan beralih sepenuhnya ke Kurikulum Merdeka untuk seluruh jenjang pendidikan dari kelas I hingga kelas III.


Keputusan ini diambil untuk memberikan ruang lebih besar bagi para guru dan siswa dalam mengeksplorasi beragam potensi dan minat belajar.


"Dengan adopsi Kurikulum Merdeka, SMKN 3 Manado ingin memberikan kebebasan kreativitas kepada seluruh komponen pendidikan. Guru memiliki kesempatan untuk lebih mengenal murid-muridnya secara pribadi dan merancang pembelajaran yang sesuai dengan karakter serta bakat mereka," ungkap Kepsek Silvya Ransulangi dengan penuh semangat, saat wartawan mewancarainya, Selasa (25/7/2023) tadi sore.


Kurikulum Merdeka menurutnya membawa pendekatan pembelajaran yang lebih personal dan relevan. Para siswa diizinkan untuk memilih topik atau tema yang paling menarik bagi mereka, sehingga mereka merasa memiliki keterlibatan yang lebih dalam dalam proses belajar-mengajar.


Hal ini juga mendorong mereka untuk lebih berani berpikir kreatif dan mencari solusi atas tantangan yang dihadapi.


Lebih jauh lagi Dirinya menjelaskan bahwa salah satu proyek unggulan yang telah dilaksanakan di bawah Kurikulum Merdeka adalah "Penguatan Profil Pelajar Pancasila" (P5). Proyek ini bertujuan untuk membentuk siswa menjadi individu yang lebih berintegritas, mandiri, dan peduli terhadap lingkungan sekitar.


"Dengan mengambil tema menarik seperti kebekerjaan, gotong royong, dan demokrasi. Melalui pendekatan ini, kami ingin menginspirasi siswa untuk memiliki peran aktif dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan berbudaya," ujar Kepsek Silvya Ransulangi yang dikenal dengan pendekatan keibuan kepada siswa-siswinya.


Menariknya, SMKN 3 Manado juga telah mengoptimalkan fasilitas belajar-mengajar dengan dukungan penuh dari pemerintah. Sekolah ini memiliki beragam jurusan unggulan yang dilengkapi dengan peralatan modern, memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan mereka di bidang yang diminati.


Harapan besar Kepsek Silvya Ransulangi adalah agar para siswa dapat memanfaatkan fasilitas ini secara maksimal. Dia berharap bahwa keberadaan fasilitas yang lengkap ini akan menjadi pendorong bagi para siswa untuk lebih semangat dalam mengejar impian dan mengasah potensi mereka di program studi masing-masing.


Transformasi pendidikan di SMK Negeri 3 Manado ini memang tidak terjadi begitu saja. Semua pihak, termasuk para guru, staf, dan orang tua siswa, berkomitmen sepenuh hati untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif.


Semua upaya tersebut bertujuan untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang berdaya saing, berkarakter kuat, dan mampu berkontribusi secara nyata bagi kemajuan bangsa dan negara.


Dengan langkah revolusioner yang diambil oleh SMK Negeri 3 Manado dalam menerapkan Kurikulum Merdeka, harapan akan terwujudnya transformasi pendidikan Indonesia menuju arah yang lebih baik semakin menggelora.


Semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di seluruh negeri untuk mengadopsi pendekatan inovatif dan mengarahkan siswa-siswa Indonesia menuju masa depan yang cerah dan gemilang. (Yudi Barik)

Lebih baru Lebih lama