"Kadis Kesehatan Manado,dr.Steaven Dandel katakan," setiap minggu ada jadwal pemeriksaan kesehatan disana,".
Kondisi puskesmas pembantu di perumahan relolasi pandu (foto istimewa) |
IDNEWS.CO, MANADO,- Warga Kompleks Perumahan Pandu menunjukkan semangat yang luar biasa dalam menuntut kembalinya fungsi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
Sejak pembangunan Puskesmas Pembantu yang menjadi tulang punggung kesehatan warga, terbengkalai. Namun, di tengah harapan yang bergelora, tantangan pun menghadang.
Sejumlah warga yang tinggal di Perumahan Pandu, dengan tegas meminta dukungan Wali Kota Andrei Angouw untuk menghidupkan kembali pusat pelayanan kesehatan masyarakat tersebut.
Dengan jarak yang cukup jauh dari rumah sakit, masyarakat merasa kian urgennya Puskesmas beroperasi sehingga pelayanan kesehatan dapat berjalan optimal.
"Jangan sampai tiba-tiba ada yang sakit dan kesulitan mencari dokter atau suster. Terutama untuk anak-anak, segera mendapatkan pertolongan ketika mengalami sakit," ungkap Ibu Umi, salah satu warga yang antusias saat berbicara dengan wartawan belum lama ini.
Meskipun statusnya hanya sebagai puskes pembantu, warga percaya bahwa dengan pelayanan yang optimal, Puskesmas akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan mereka.
Namun, kendala pun tidak bisa diabaikan begitu saja. Gedung Puskesmas sejak peresmian belum pernah beroperasi.
Dr. Steaven Dandel, Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado, menyatakan bahwa upaya sedang dilakukan untuk memperbaiki ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas agar Puskesmas Tongkaina dapat berfungsi penuh.
Sementara itu, keinginan untuk memiliki mobil ambulans juga menjadi salah satu persoalan penting. Warga merasa kesulitan jika sewaktu-waktu ada anggota masyarakat yang meninggal dunia, karena belum adanya sarana pengangkut jenazah.
Ibu Karmila menekankan bahwa ambulans yang lebih banyak sangat dibutuhkan untuk memastikan layanan kesehatan mencakupi segala aspek kebutuhan masyarakat.
Saat awa media idnews.co menghubungi lewat whatsApp dr. Steaven Dandel mengenai keluhan warga, dan beliau menyampaikan bahwa pelayanan Pustu tetap berlangsung setiap minggu, termasuk pelayanan Posyandu untuk anak balita.
Namun, ia juga mengakui bahwa masih ada banyak upaya yang harus dilakukan untuk menghadirkan pelayanan kesehatan yang maksimal.
Kondisi ini juga mempengaruhi ketersediaan ambulans di setiap puskesmas, dimana saat ini hanya ada satu unit per puskesmas. Namun, di tengah segala tantangan, dr. Steaven Dandel berharap dengan doa dan usaha, masyarakat akan mendapatkan lebih banyak armada ambulans untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.
Harapan warga perumahan pandu untuk menghidupkan kembali Puskesmas menjadi tanda semangat masyarakat yang tak bisa diremehkan.
Dukungan dari pemerintah dan upaya yang sungguh-sungguh untuk mengatasi kendala akan menjadi cermin dari komitmen untuk menyediakan akses kesehatan yang lebih baik bagi warga.
Semoga saja, usaha ini akan membuahkan hasil dan menjadi salah satu tonggak keberhasilan kota Manado dalam memberikan layanan kesehatan terbaik bagi warganya. (Yudi Barik)