Masyarakat Bersama Institut Lembang Sembilan Berharap Satgas Gakkumla Jangan Dibubarkan

Sekretaris IL-9, Daeng Arianto Nanga mengatakan, Sangat tepat kehadiran satgas gakkumla tugas mereka paling mulia mengenjot dunia mafia perdagangan ilegal, bentuk pengawasan dari laut adalah tugas mereka secara hukum bahkan Undang-undang mengatur itu jadi apa yang salah dengan kehadiran satgas itu,".

Harianto Ngana, Spi, Sekretaris Umum Institut Lembang 9 Sulut, (foto istimewa)

IDNEWS.CO, MANADO,- Masyarakat Kota Manado bahkan Pihak LSM sangat berharap agar Satuan Tugas Penegakkan Hukum Laut (Satgas Gakkumla) bentukan Lantamal Vlll Manado terus eksis mencegah masuknya barang Ilegal dari Pelabuhan Sangihe ke Manado.


Mengingat sejak dulu hingga sekarang terksesan maraknya barang-barang ilegal bebas berkeliaran masuk dari arah Pelabuhan Sangihe. Bukan itu saja bahkan Pelabuhan Talaud hingga Sitaro pun sering lolos dari pengamatan pihak petugas kepelabuhanan.


Akibat dari itu tentunya Negara bakal mengalami kecolongan pencapaian dari baik pungutan pajak serta biaya lainnya. Apalagi tak mengantongi dokumen resmi sehingga dengan se-enak saja para pelaku bisnis ilegal melenggang bebas ke sana kemari.


Sementara terkesan pihak petugas lalai makanya berbagai macam barang ilegal masuk dari Negara Philipina menuju sangihe hingga tembus ke daerah kota manado.

Saat operasi satgas gakkumla berlangsung, (foto istimewa)

Khawatir nantinya bukan hanya produk kosmetik, ayam, minuman keras, hingga produk lainnya bakal lolos, termasuk senjata api dan narkoba bakal masuk secara leluasa.


Kehadiran satgas gakkumla sebenarnya akan sangat membantu menghalangi kedatangan barang-barang haram, tanpa ada dokumen jelas boleh teratasi sedemikian rupa.


" Kami warga manado sangat senang sekali kehadiran satgas gakkumla boleh beroperasi menangkal segala macam kejahatan, termasuk pengiriman menggunakan armada laut lewat pelabuhan," kata Masita warga asal kecamatan singkil ketika sejumlah wartawan mewancarainya belum lama ini.


Dirinya kemudian mengatakan kembali sejak pihaknya membaca di beberapa media kesuksesan satgas gakkumla mengamankan jenis barang ilegal, sebenarnya ini adalah langkah maju dari aparat penegak hukum sehingga setidaknya rasa aman tercipta dengan baik.


"Luar biasa ini satgas dari angkatan laut dorang tegas, cermat mengamati setiap keberadaan bawaan dari para penumpang, torang perlu dukung turus supaya kejahatan boleh hilang dari muka bumi ini," ungkap Masita dengan khas dialeg manadonya.


Begitu juga dengan salah satu warga asal tuminting sebut saja Kiki. Dirinya 100 persen mendukung kerja satgas gakkumla untuk memberantas para mafia perdagangan barang ilegal.


"Bayangkan saja warga manado kalau lalai tidak jeli tentunya bukan hanya saja kosmetik ilegal bakal lolos, senjata api bahkan narkoba akan meraja lela disini. Karena sedangkan pengawasan begitu ketat boleh lolos apalagi tidak ada pengawasan," tandasnya.


Seraya menambahkan kembali, bahwa Kepala Lantamal Vlll jangan membubarkan satgas yang ada, jika perlu lebih diperkuat lagi personil yang ada agar nantinya pelabuhan bisa bebas dari praktek mafia barang ilegal.


" Jangan dibubarkan itu satgas gakkumla  kami warga sangat senang kehadiran satgas, kan sudah menjadi kewajiban setiap instansi apalagi aparat penegak hukum untuk mengamankan setiap wilayah kelautan dari jeratan para pengusaha bermental bobrok. Jadi terus lakukan saja tugas untuk pengamanan," harap Kiki.


Lebih jauh lagi, Yosep warga asal kairagi dua saat wartawan menemuinya disela-sela menjemput keluarga dari sangihe, Ia dengan tegas mengatakan bahwa satgas gakkumla sudah tepat menjalankan tugas sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Apalagi ini wilayah mereka sebagai Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut sehingga menyangkut teritorial sudah tepat.


" Sangat disayangkan jika harus bubar, kami sangat mendukung sekali upaya pemberantasan hal-hal menyangkut ilegal, termasuk barang tidak mengantongi dokumen resmi jelas melanggar hukum itu harus diberantas jangan tebang pilih. Sekalipun pemiliknya pejabat atau pengusaha kelas atas sikat saja tanpa pandang bulu," tegasnya.


Sementara itu salah satu Organisasi Institut Lembang Sembilan (IL-9) sangat mendukung kinerja dari satgas gakkumla, melalui Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Sulut, Daeng Arianto Nanga mengatakan dengan tegas bahwa praktek ilegal harus dimusnakan dengan keras apalagi berhubungan dengan peredaran jalur laut.


" Sangat tepat kehadiran satgas gakkumla tugas mereka paling mulia mengenjot dunia mafia perdagangan ilegal, bentuk pengawasan dari laut adalah tugas mereka secara hukum bahkan Undang-undang mengatur itu jadi apa yang salah dengan kehadiran satgas itu," tandas Daeng Arianto.


Kemudian Pihaknya mengatakan kembali mengenai insiden kemarin itu hanyalah perbuatan oknum petugas saja, bukan keterkaitan dengan organisasinya sehingga pucuk pimpinan tertinggi hanya mengevaluasi saja personilnya.


" Bukan membubarkan organisasinya karena secara sadar tidak mungkin setiap pimpinan mengajarkan salah terhadap bawahannya apalagi bertindak anargis, sehingga intinya satgas gakkumla harus tetap eksis bekerja secara profesional jikalau perlu evaluasi anggotanya kan hanya oknum saja mungkin bertindak diluar SOP, tapi keberadaan satgas sangat kami butuhkan sekarang untuk menangkal praktek kejahatan," tandasnya.


Seraya menambahkan lagi prestasi dari hasil kerja itu sudah nyata belum lama terbentuk satgas telah banyak menangkap berbagai macam barang ilegal, disinilah masyarakat boleh menilai hasil jeri payah petugas Angkatan Laut dengan rela berkorban jiwa tenaga bahkan waktu mereka hanya untuk menciptakan rasa aman dan nyaman.


" Jadi intinya terus maju jangan bubarkan satgas gakkumla biarkan organisasi ini eksis, apalagi Saya melihat semangat dari seluruh petugas tanpa mengenal waktu 1x24 jam mengawasi jadi jangan pupus hanya karena sesuatu hal maju terus," tutup Arianto. (Yb)

Lebih baru Lebih lama