"Statistik kecelakaan terbaru, Kota manado pimpin daftar, sulut waspada tindak pelanggaran".
 |
| Beberapa pelanggaran lalu lintas dalam sepekan, (foto humas polda sulut) |
IDNEWS.CO, MANADO,- Operasi Keselamatan Samrat 2024 di Sulut telah mengungkap Fakta mengejutkan.
Selama sepekan, mulai dari 4 Maret hingga 10 Maret 2024, p
Pelanggaran helm dan Sabuk Pengaman tetap menjadi sorotan utama. Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Michael Irwan Thamsil, secara tegas menyampaikan bahwa jumlah pelanggaran tidak menggunakan Helm mencapai angka mencengangkan, yakni 1329 kasus.
Tidak hanya itu, pelanggaran penggunaan knalpot dan berboncengan lebih dari satu orang juga mewarnai kategori kendaraan R2.
Namun, perhatian tak kalah besar juga terfokus pada kategori kendaraan R4. Pelanggaran tertinggi di sini adalah ketidakpatuhan pengendara dalam menggunakan sabuk pengaman, mencapai 760 kasus. Tambahan muatan yang melebihi batas dan penggunaan handphone saat berkendara juga menjadi perhatian serius.
Total pelanggaran selama sepekan mencapai 5492, angka yang cukup mencolok. Dari jumlah tersebut, 4968 pelanggaran dikenakan teguran langsung oleh petugas di lapangan, sementara 524 pelanggaran lainnya mendapatkan tilang E-TLE statis.
Namun, bukan hanya pelanggaran yang mencuri perhatian. Angka kecelakaan lalu lintas selama seminggu operasi mencapai 27 kasus, dengan korban meninggal dunia sebanyak 2 orang, luka berat 6 orang, dan luka ringan 34 orang. Kota Manado menjadi episentrum kecelakaan dengan 9 kasus, diikuti oleh Minahasa Utara, Bolmong, Kotamobagu, dan Minsel.
Dalam suasana serius ini, Kombes Pol Michael Irwan Thamsil menegaskan pentingnya kesadaran berlalulintas. Operasi Keselamatan Samrat 2024 bukan sekadar penegakan hukum, tetapi juga upaya memberikan imbauan dan edukasi kepada masyarakat.
Pesannya jelas, hindari pelanggaran lalu lintas, patuhi aturan berkendara, dan utamakan keselamatan di atas segalanya.
(Yudi barik)