"Warga Kelurahan Bitung Karangria terus berkoar minta keadilan agar hentikan reklamasi pantai manado utara".
Ketua Lsm Amti, Tommy Turangan (foto istimewa) |
IDNEWS.CO, MANADO,- Ketua LSM Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia (AMTI), Tommy Turangan mengatakan Gubernur, Olly Dondokambey jangan Tutup Mata Lihat Warga Kelurahan Bitung Karangria Tertekan Batin akibat bakal dilakukan Reklamasi Pantai Manado Utara.
Sepanjang 90 Hektar mulai dari Bibir Pantai Manado dari Jembatan Soekarno, hingga berdekatan dengan Tempat Pelelangan Ikan bakal dilakukan Reklamasi. Tentunya banyak akan berubah termasuk hilangnya mata pencaharian Warga sekitar.
Termasuk Para Nelayan, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), serta Aset Pemerintah Kota Manado yakni Bangunan Membran yang kini dijadikan Kawasan Kuliner. Bukan itu saja beton memanjang dengan pemandangan laut Boulevard bakal sirna seketika.
saat warga melakukan demo,meminta keadilan mengenai reklamasi pantai manado utara, (foto istimewa) |
Padahal pemerintah kota manado belum lama membangun membran dan itu adalah aset pemkot, kalaulah mau dibongkar bukan kah menyalahi aturan bisa saja kena Tuntutan Ganti Rugi (TGR), lantas mereka investor santai saja tak mau gubris yang penting reklamasi terus berjalan.
Anehnya pemerintah nurut saja sambil manggut-manggut tidak memikirkan efek kemudian hari, Kasihan masyarakat bakal kena dampak bencana alam serta hilangnya mata pencaharian.
"Pak Gubernur Olly Dondokambey ini adalah rakyat Anda, jangan sampai mereka tertekan batin apalagi menjerit. Kewenangan sepenuhnya di tangan Bapak," tegas Turangan saat awak media mewancarainya, Senin (24/6/2024) Pagi tadi.
Turangan mengatakan lagi, Berinvestasi bukanlah kemudian menyiksa ribuan warga sementara kehidupan mencari sesuap nasi hanya mengandalkan laut, apalagi juga lokasi itu berjejer dagangan kuliner masyarakat pesisir pantai.
"Kalian senang melihat mereka menangis akibat usahanya akan lenyap, dimana hati nurani sebagai pejabat katanya pro rakyat. Semua hanya lipstik belaka tunduk dibawah ketiak pengusaha borjuis demi mencari keuntungan pribadi," tandas Turangan.
Seraya menambahkan lagi ingat doa orang terjolimi bakal dikabulkan Tuhan, ribuan Tangan-tangan tak berdosa akan meluluhlantakan konsep pembangunan reklamasi pantai.
" Saya yakin masyarakat akan terus menolak reklamasi dan Kami sebagai Organisasi AMTI bakal mengawal terus semangat perjuangan wong cilik, walau berhadapan dengan kekuasaan ingat itu," camkan baik-baik kata Turangan.
" Kami tau siapa aktor bermain dibalik layar. Dia sering sering berkonflik dengan pemerintah malasah tanah, bahkan pernah berseteru dengan mantan Wali Kota lalu mengenai tanah eks kampung texas, namun anehnya hanya perkara uang saja semua silau mata, maju terus kita lawan ketidak adilan singkirkan benalu yang menghadang," tambah Turangan.
(Yudi barik)