Anggaran Lingkungan Rp 70 Miliar Terus Dimaksimalkan, Kadis Perkim Manado Katakan : Progres Pekerjaan Sudah 20 Persen

" Dalam pelaksanaan pekerjaan juga melibatkan Pendampingan Pekerjaan Strategis (PPS) dari Kejaksaan Negeri Manado, dengan harapan bahwa transparansi serta semua menghasilkan kwalitas hasil yang ada".

Kepala dinas perkim manado, Alexander Peter Eman, ST., MT, (foto istimewa)

IDNEWS.CO,MANADO,- Kota Manado terus mengalami perubahan sangat Signifikan, baik Pembangunan Infrastruktur Penataan Jalan maupun dari segi Kebersihan.


Termasuk pembangunan sepanjang Lorong-lorong yang ada disetiap Lingkungan. Bayangkan saja 504 Lingkungan semuanya tertatah rapih dengan keberadaan Paving maupun Talud dan Drainase.


Komitmen AARS mengatasi berbagai permasalahan terutama mengatasi persoalan banjir terjawab, dengan sekian banyak program nyata hasilnya terlihat.


Salah satunya juga dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) telah menyediakan anggaran lingkungan sebesar Rp 70 Miliar. Proyek ini melalui Dana Alokasi Umum (DAU) dan anggaran Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU).


DAU merupakan anggaran transferan dari Pemerintah Pusat ke Daerah Otonom Provinsi maupun Kabupaten/Kota, bersumber lewat Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).


Sementara PSU sendiri ialah bangunan fisik dan kelengkapannya untuk memenuhi kebutuhan bertempat tinggal yang layak, sehat, aman, serta terjangkau sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman.


Tentunya anggaran Rp 70 Miliar inilah dikelolah dengan baik oleh pihak Dinas Perkim Manado, dalam pembangunan meliputi pengecoran rabat, pengaspalan jalan, pemasangan paving, serta pembangunan talud dan drainase.


"Pekerjaannya sejak pertengahan Juni 2024 progresnya sudah mencapai sekitar 20 persen," kata Kepala Dinas (Kadis) Perkim Manado, Peter Alexander Eman ketika awak media meminta penjelasannya beberapa waktu lalu.


Dirinya menjelaskan kembali, lokasi kegiatan terbagi dibeberapa wilayah termasuk Kecamatan Malalayang, Sario, Wanea, Paal Dua, Tikala, Mapanget, Tuminting, Bunaken, dan Bunaken Kepulauan.


"Ada 10 kecamatan lokasi pengerjaan proyek dengan anggaran 70 miliar, sementara bentuk transparansi dan akuntabilitas, Kami secara rutin melaksanakan rapat evaluasi termasuk menghadirkan konsultan pengawas, pelaksana, dan pendamping teknis. Itu setiap minggu terus lakukan," ucap Eman.


Bukan itu saja, bahkan dalam pelaksanaan pekerjaan juga melibatkan Pendampingan Pekerjaan Strategis (PPS) dari Kejaksaan Negeri Manado, dengan harapan bahwa transparansi serta semua menghasilkan kwalitas hasil yang ada, bahkan sesuai dengan aturan dan standar berlaku.


" Semuanya terawasi tanpa terlewatkan sedikitpun jadi menimbulkan bocoran dana tidak ada, karena kan pengawasan cukup ketat apalagi hadir kejaksaan selaku PPS. Saya berharap pula para wartawan bisa melakukan pengawasan bersama agar hasil proyek sangat berkwalitas sesuai dengan harapan," tutup Eman dengan wajah senyum.


(Yudi barik)





Lebih baru Lebih lama