"Ketua PPIH Kemenag Sulut, Wahyuddin Ukoli sebut, Tahun depan menjadi pertimbangan untuk memakai lion air lagi".
ketua ppih kemenag sulut, Hi.Wahyuddin Ukoli, (foto idnews.co) |
IDNEWS.CO,MANADO,- Sepertinya sudah menjadi tradisi Maskapai Penerbangan Lion Air sering mengalami Delay dalam Keberangkatan.
Kali ini menimpa Rombongan Jamaah Haji asal Sulawesi Utara saat kepulangan dari Bandara Sepinggan Balikpapan menuju Samratulangi Manado, Rabu (03/7/2024).
Penundaan keberangkatan hingga memakan waktu kurang lebih Empat Jam, sehingga kondisi jamaah haji sempat terkatung-katung, bahkan ada hingga ketiduran di bandara.
Tentunya sangat menyayangkan sikap Lion Air terkesan enteng pandang, harusnya ketika terjadi delay pihak managemen segera menginformasikan ke Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kemenag Sulut, namun malah sebaliknya diam seribu bahasa.
kondisi jamaah haji saat berada di bandara sepinggan balikpapan, (foto idnews.co) |
"Kan posisi panitia masih berada di Balikpapan bersama dengan Pak Kakanwil, Hi.Sarbin Sehe, akan tetapi hingga empat jam berlalu tak kunjung ada kabar," ucap Ketua PPIH, Hi.Wahyuddin Ukoli, saat tiba di manado.
Bersama sejumlah media, Wahyuddin Ukoli yang juga merupakan Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) mengatakan kembali, sekali lagi sangat menyesal ulah dari Lion Air namun pihaknya sudah complain langsung ke Direktur di jakarta.
"Sebenarnya persoalan terlambat tidak jadi masalah namun harus ada informasilah bukan diam, kan kalo komunikasi bagus biar jamaah diarahkan kembali ke wisma haji biar istirahat sejenak. Tapi terkesan cuek saja Lion Air sehingga para Duyufullah Duyufurrahman terlantar begitu saja," tandas Ukoli.
Seraya menambahkan lagi sebenarnya penundaan itu berlangsung dua kali, pertama dari jam tiga dini hari ke jam empat sehingga jamaah telah stand bay dari jam satu.
" Delay ke dua dari jam lima ke jam enam itulah tanpa pemberitahuan sehingga terlanjur jamaah sudah berada di bandara. Ingat pesawat ini kami kontrak loh harusnya komunikasi paling penting," tegas Ukoli.
Sementara itu pihak keluarga jamaah haji pun ikut bicara, pihaknya sangat kecewa ulah maskapai Lion Air dengan peristiwa keterlambatan.
Salah satunya datang dari Ibu Ija Kurniawati Rahman asal Kotabangun Kabupaten Bolaangmongondow, Dirinya mengatakan sejak tadi malam sekitar jam sembilan hingga harus tidur beralas tikar diseputaran bandara samratulangi.
Namun sejak mendengar bahwa pesawat lion terlambat dirinya mulai was-was bagimana kondisi orang tuanya.
"Kasihan mama saya sudah tua kondisinya lantas harus tertunda keterlambatan mau jadi apa lagi, kondisi lapar apalagi malam itu mama tidak tidur lagi karena persiapan berangkat tapi kenyataannya harus terbengkailai di bandara," ucap Ibu Ija sambil berlinang airmata.
Sementara itu, Area Manager Lion Manado, Irwan menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan tersebut.
Dia menjelaskan penundaan terjadi karena setelah pengecekan ternyata harus dilakukan penggantian ban pesawat yang cukup memakan waktu.
“Karena di kami, keselamatan adalah yang utama,” ujarnya.
Menurutnya hal ini juga telah dikomunikasikan dengan pihak terkait termasuk panitia penyelenggara ibadah haji.
(Yudi barik)