"Kegiatan yang dikemas dengan istilah Sengkanaung berlangsung meriah".
berbagai kegiatan seni dan budaya yang dikemas dengan istilah Sengkanaung, foto insert Kadis Pemudan dan Olahraga manado, Pontowuisang Kakauhe, (foto istimewa) |
IDNEWS.CO, MANADO,- Warga Manado asal Sangihe Tumpah Ruang seputaran Taman Kesatuan Bangsa (TKB), sekitar Sabtu (03/8/2024) kemarin Malam.
Rupanya Mereka sempat menyaksikan Pagelaran Seni dan budaya Nusa Utara yang dikemas dengan istilah Sengkanaung.
Sengkanaung mengandung makna sehati atau satu hati ini, bertujuan untuk membangkitkan kecintaan budaya atau Warisan Leluhur Nusa Utara konon mulai pudar di kalangan anak muda.
Tentunya Pemerintah Kota Manado (AARS) melihat bahwa Budaya itu perlu diangkat kembali, melihat banyaknya Warga Sangihe yang bermukim serta beraktifitas seputaran Manado.
Makanya lewat satu ide gagasan dari Wali Kota, Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota, dr.Richard Sualang, menggelar berbagai Tarian Khas Nusa Utara serta Lagu-lagu bernuansa Bahasa Sangihe.
Sejumlah kegiatan berlangsung termasuk Tarian Gunde asal Manado Tua.Tari Gunde merupakan tarian sakral dengan filosofi mendalam. Dahulu, tarian ini digunakan dalam upacara penyembahan kepada Genggona Langi, Sang Pencipta Alam Semesta. Selain itu, Tari Gunde juga sering dipertunjukkan di Istana.
Ada juga Grup Masamper Semirna Malalayang, Kesenian Masamper merupakan grup seni bernyanyi yang memadukan dua unsur utama, yaitu vokal dan sentuhan geraka harus seirama, disertai dengan gerak tari dari si pembawa lagu (pengaha) dalam tradisi Masamper, tidaklah sekadar menyanyi bersama anggota.
Begitu juga hadir Grup Masamper Putri Pniel Kairagi, Grup Orkes dari Malalayang hingga Grup Vocal Amazing 19 asal Tahuna.
Mewakili Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey kegiatan secara meriah dibuka langsung oleh Kepala Bapenda, June Silangen.
Dalam sambutan bersama June Silangen menyampaikan atas nama pemerintah sulut menyambut baik adanya kegiatan seperti ini. Baginya sangat penting menghidupkan seni dan budaya suatu daerah termasuk dari Nusa Utara.
"Tidak boleh hilang budaya karena merupakan warisan leluhur patut kita jaga bahkan perlu pelestariannya.Dengan melihat kegiatan malam hari ini pertanda dengan sendirinya dapat mengenal, bahkan mencintai keunikan budaya satu daerah dengan lainnya," jelas Silangen.
Dirinya juga mengatakan kembali, termasuk tarian, musik, hingga adat istiadat dengan syarat nilai leluhur didalamnya.
Seraya menambahkan lagi, melestarikan budaya berarti menjaga jati diri kehidupan dan kebersamaan sebagai bagian dari bangsa yang besar.
“Pemerintah tentunya sekali lagi sangat mendukung perhelatan pagelaran mengenai seni serta budaya apapun. agar warga bisa mengenal supaya kita semua bisa memelihara dengan baik, terutama generasi mudah bisa mewarisi dan menjaganya," ungkap Silangen.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Manado, yang juga merupakan Ketua Organisasi Kekeluargaan Indonesia Sangihe Sitaro dan Talaud (IKISST) Kota Manado, Pontowuisang Kakauhe menyampaikan apresiasi atas dukungan dan perhatian yang besar dari Walikota Manado Andrei Angouw dan Wakil Walikota Manado dr Richard Sualang kepada warga nusa utara sehingga kegiatan ini berlangsung dengan meriah.
Baginya dengan perhatian ini setidaknya masyarakat Sangihe dimanado dapat mengekspresikan suatu nilai budaya dengan topangan pemerintah sendiri.
"Terima kasih untuk Pak Wali Kota dan Wakil Wali Kota AARS sangat suport dengan event seperti begini, ke depan daerah lain boleh melaksanakan kegiatan tentunya menampilkan budayanya sendiri," tandas Yakang Pontowuisang.
Hal senada juga dikemukakan Ketua Panitia pelaksana kegiatan pagelaran seni dan budaya Nusa Utara, Charles Talumingan.
Kata Dia, Sengkanaung adalah Wadah sebagai perkumpulan masyarakat Nusa Utara yang tinggal di Manado. Sengkanaung yang artinya sehati atau satu hati ini, bertujuan untuk membangkitkan kecintaan budaya atau warisan leluhur Nusa Utara yang mulai pudar di kalangan anak muda.
“Kami juga berkomitmen untuk terus mendukung program – program dari Pemerintah Kota Manado serta siap berjuang dan mengawal Wali Kota, Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota dr Richard Sualang ( AA-RS ) untuk Kota Manado Maju dan Sejahtera.” tandasnya.
Nampak hadir dalam kegiatan ini, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sulawesi Utara, Jun Silangen, Ketua IKISST Kota Manado Drs. Pontowuisang Kakauhe, Pdt. Teleng serta para tokoh Nusa Utara dan tamu undangan lainnya.
(Yudi barik)