Kematian Siswa SMK Saat PKL di Hotel Ternama, Benny Parasan Desak Investigasi Mendalam

"Kasus Kematian Siswa SMK di Hotel Berbintang, Benny Parasan Kritik Ketiadaan CCTV".

benny parasan calon wali kota manado bersama calon wakil wali kota, (foto istimewa)

IDNEWS.CO, MANADO,– Kasus kematian tragis yang menimpa Reynaldi Sampel (16), seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Manado, saat menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL) di salah satu hotel ternama di Manado, terus menarik perhatian publik. Tidak hanya aparat penegak hukum, namun juga sejumlah politisi, termasuk calon Wali Kota Manado, Benny Parasan.


Benny Parasan, yang dikenal aktif memperjuangkan kepentingan masyarakat, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kasus tersebut.


Menurutnya, kematian Reynaldi yang diduga tidak wajar harus diusut tuntas oleh pihak kepolisian. Parasan meminta Kapolresta Manado segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara mendalam untuk mengungkap fakta sebenarnya.

kondisi almarhum saat meninggal, foto almarhum semasa hidup dan keberadaan hotel ketika korban praktek kerja lapangan sebagai siswa, (foto istimewa)

“Logikanya, jika seseorang jatuh dari lantai delapan, kondisi tubuhnya pasti rusak parah, seperti kepala pecah dan tubuh hancur. Namun, dari informasi yang beredar, luka-luka pada korban tidak sesuai dengan kejatuhan dari ketinggian tersebut,” ungkap Benny Parasan dalam wawancara dengan wartawan beberapa waktu lalu.


Selain itu, Benny menyoroti tanggung jawab pihak hotel dalam insiden ini. Menurutnya, sebagai tempat PKL, hotel seharusnya memberikan bimbingan, arahan, dan pengawasan yang ketat kepada siswa yang magang. Ia juga menekankan bahwa manajemen hotel harus proaktif dalam membantu penyelidikan kasus ini.


“Hotel harus bertanggung jawab penuh, terutama karena korban masih berstatus siswa yang sedang menjalani praktek sesuai jurusannya. Manajemen hotel perlu memastikan pengawasan yang baik selama siswa melakukan PKL,” tambahnya.


Sebagai mantan anggota DPRD Manado dan lulusan sarjana hukum, Benny yakin aparat penegak hukum akan menemukan titik terang terkait kasus ini. Ia berharap polisi dapat segera mengungkap siapa yang terlibat dan motif di balik kematian tersebut.


“Saya yakin polisi bisa mengungkap kasus ini dengan cepat dan jelas. Namun, yang penting jangan sampai ada intervensi yang menghambat proses penyelidikan,” ujar Benny tegas.


Lebih lanjut, Benny juga menyoroti ketiadaan CCTV di lokasi kejadian yang dianggap sangat tidak wajar, mengingat hotel tersebut merupakan hotel berbintang lima.


Menurutnya, hotel dengan klasifikasi demikian seharusnya dilengkapi fasilitas keamanan yang memadai, termasuk CCTV di setiap sudut penting.


“Hotel sekelas Swiss-Belhotel ini seharusnya memiliki fasilitas keamanan lengkap, termasuk CCTV. Sangat mengecewakan jika di area kejadian tidak ada CCTV. Jika terbukti ada kelalaian, saya rasa perlu ada sanksi tegas, bahkan pencabutan izin operasional,” pungkasnya.


Kasus ini kini menjadi sorotan utama, dan masyarakat menunggu langkah tegas dari aparat penegak hukum untuk mengungkap kebenaran di balik kematian tragis tersebut.


(Yudi barik)



Lebih baru Lebih lama