IDNEWS, Kotamobagu - Rabu pagi di Kota Kotamobagu terasa berbeda, ketika Letjen. Purn TNI Alfert Denny Djoike Tuejeh, bakal calon Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), datang untuk bersilaturahmi dengan masyarakat Bolaang Mongondow Raya (BMR).yang dipusatkan di Kota Kotamobagu, Rabu (11/09/2024).
Kehadirannya tidak sekadar formalitas politik, melainkan sebuah kunjungan hangat yang disambut dengan penuh antusiasme oleh masyarakat setempat. Para tokoh masyarakat, pemuda, hingga aktivis sosial hadir menyambut sang jenderal bintang tiga yang telah lama dinantikan.
Di antara para tokoh yang hadir, tampak mantan Pj Wali Kota Kotamobagu, Hi Ir Rudi Mokoginta, tokoh Syarikat Islam Hi Sukma Mala S.T, Ms.i, hingga Ketua BKMT Bolaang Mongondow Hj. Dra Ulfa Paputungan. Hadir pula Ketua Umum Aliansi Masyarakat Adat Bolaang Mongondow Raya (Amabom), Hi. Drs Jemmi Z. Lantong. Mereka semua bersatu dalam semangat kebersamaan, menyambut sosok Tuejeh yang kini membawa harapan baru bagi Sulawesi Utara.
Dalam suasana yang akrab dan penuh kekeluargaan, Tuejeh memperkenalkan diri dengan penuh kerendahan hati. Ia bercerita tentang perjalanan hidupnya, yang kini membawanya ke ranah politik untuk mendampingi Steven O.E. Kandouw sebagai bakal calon Wakil Gubernur Sulut. Tuejeh, seorang putra asli Tondano, Minahasa, menekankan bahwa keputusannya untuk maju bukan semata-mata ambisi pribadi, melainkan sebuah panggilan pengabdian.
"Saya sebenarnya tidak berencana maju dalam Pilkada ini. Tapi ketika Olly Dondokambey meminta saya untuk mendampingi Steven demi pengabdian kepada daerah, saya pikir apa salahnya menerima tawaran itu," ujar Tuejeh dengan nada tenang, namun tegas. Pengalamannya sebagai mantan Pangdam XIII Merdeka dan lulusan Akmil 1988 membuatnya semakin siap untuk mengemban tanggung jawab baru ini.
Menutup sambutannya, Letjen Tuejeh mengajak masyarakat Bolaang Mongondow untuk menjalani proses Pilkada dengan penuh sukacita. "Jangan sampai perbedaan pandangan politik memecah kita. Pilkada adalah pesta demokrasi, mari kita rayakan dengan riang gembira," pesannya. Seruan ini disambut hangat oleh para hadirin, yang tampak sepakat dengan ajakan Tuejeh.
Dengan ketenangan dan wibawa yang dimilikinya, Letjen Tuejeh tampak pantas menjadi panutan bagi masyarakat Sulut. Masyarakat BMR pun pulang dengan hati yang ringan, membawa harapan baru bagi masa depan Sulawesi Utara yang lebih baik.