"Fraksi Gerindra Akan Bahas Aspirasi Warga Tolak Reklamasi Pantai' Schramm Utamakan Kepentingan Rakyat".
suasana saat demo berlangsung, Anggota DPRD Sulut, Louis Schramm langsung menemui masa seraya berjanji akan memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi, (foto peloporberita.id) |
IDNEWS.CO, SULUT,- Anggota DPRD Sulawesi Utara (Sulut) dari Fraksi Partai GERINDRA, Louis Carl Schramm, yang baru saja usai mengikuti Orientasi 43 Anggota DPRD Sulut di Jakarta, langsung menemui sekelompok massa yang menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor DPRD Sulut pada Senin, 7 Oktober 2024.
Massa yang tergabung dalam aliansi "Tolak Reklamasi Pantai," terdiri dari berbagai elemen mahasiswa dan aktivis lingkungan, menyuarakan tuntutan agar proyek reklamasi pantai di Karangria segera dihentikan, karena dinilai merugikan ekosistem dan meresahkan warga yang tinggal di sekitar wilayah tersebut.
Aksi ini menarik perhatian publik, dan sebagai legislator yang dikenal vokal, Louis Carl Schramm segera merespons tuntutan yang disampaikan oleh para pendemo.
Dalam pernyataannya kepada media, Schramm dengan tegas menyatakan bahwa Fraksi Gerindra menghormati dan menghargai aspirasi yang datang dari masyarakat, khususnya Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan yang secara konsisten memperjuangkan pelestarian alam dan lingkungan.
Menurutnya, penolakan terhadap proyek reklamasi pantai tersebut merupakan isu yang sangat penting, dan harus mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah maupun para wakil rakyat yang bertanggung jawab mengawasi kebijakan publik.
Schramm menegaskan, setiap aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat akan dibahas secara menyeluruh di DPRD Sulut dan akan dia sampaikan langsung kepada pimpinan DPRD untuk mendapatkan tindak lanjut yang tepat.
Ketika ditanya mengenai sikap Fraksi Gerindra terkait isu ini, Schramm menekankan bahwa pihaknya akan segera melakukan diskusi internal untuk menentukan langkah yang harus diambil.
Ia menambahkan, sebagai wakil rakyat, prioritas utama adalah berpihak pada kepentingan masyarakat dengan mendengarkan secara seksama setiap aspirasi yang muncul, khususnya dari mereka yang terdampak langsung oleh kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah.
Lebih lanjut, Schramm juga menggarisbawahi pentingnya keberpihakan kepada masyarakat dan lingkungan hidup dalam setiap proses pengambilan kebijakan.
Menurutnya, keberlanjutan lingkungan adalah aspek yang tidak bisa diabaikan dalam pembangunan, dan setiap kebijakan harus dilakukan dengan mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap kesejahteraan masyarakat dan kelestarian ekosistem. Ia berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap aspirasi yang disuarakan oleh masyarakat, terutama yang menyangkut masalah lingkungan seperti ini, akan dikawal dengan ketat dan dijadikan landasan dalam proses legislasi maupun pengawasan di DPRD Sulut.
Schramm juga menegaskan bahwa tugasnya sebagai legislator mencakup tidak hanya legislasi dan pengawasan, tetapi juga penyampaian usulan dan pendapat berdasarkan aspirasi masyarakat.
Pihaknya berkomitmen bahwa segala keputusan yang diambil nantinya akan mencerminkan kepentingan rakyat, terutama dalam hal perlindungan lingkungan dan kesejahteraan sosial.
Di akhir pernyataannya, Schramm menekankan bahwa kepedulian terhadap lingkungan adalah tanggung jawab bersama, dan pemerintah, bersama masyarakat, harus bersatu untuk memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan tidak mengorbankan keberlanjutan alam dan kehidupan masyarakat di masa depan.
(Yudi barik)