Sekjen F-PDR Kamri, Beber Calon Yang Layak Memimpin Minut, Ini Penjelasannya

 



Minut, Idnews.co — Sekretaris Jenderal Front Penyelamat Demokrasi dan Reformasi (F-PDR), Rudi S. Kamri menjadi Narasumber dalam acara Podcast yang mengangkat tema “Silahturami Kebangsaan”. bertempat di JG Center, Desa Matungkas Kecamatan Dimembe, Senin, (01/10/2024).





Acara ini dipandu oleh Aktivis Rivan Kalalo, dan juga menghadirkan Panelis Narasumber Akademisi Natalia Rakinaung, Ketua F-PDR Risat Sanger, Ketua F-PDR Sulut Laurensius Reng, para wartawan Biro Minut, dan aktivis Minahasa Utara. 


Sekretaris Jenderal Rudi S. Karim, menuturkan bahwa pentingnya Demokrasi, untuk dapat memperbaiki kebangsaan kita, dengan cara mempergunakan hak suara, agar masyarakat memilih pemimpin yang terbaik khususnya di kanupaten minahasa utara.


"Pilkada bukan sekedar memilih pemimpin. tapi juga harus mencegah orang jahat yang tidak berkompeten meraih kekuasaan. Masyarakat harus jeli melihat rekam jejak dan prestasi calon masing-masing, dimana yang layak memimpin adalah calon yang berprestasi untuk memimpin satu roda pemerintahan" kata Karim saat diwawancarai usai acara Podcast.


Disinggung mengenai kinerja dan prestasi petahana saat memimpin kabupaten Minahasa utara dan saat ini akan maju di Pilkada 2024.


“Sepenuhnya ada di tangan rakyat. Jika kinerja petahana dinilai baik dengan sejumlah prestasi yang diraih, masyarakat tak perlu "mencoba-coba" cari pemimpin baru,” tukasnya sembari mengutip tokoh filsafat Frans Magnis Suseno SJ, bahwa “Pemilu bukan untuk memilih yang terbaik, tetapi untuk mencegah yang terburuk berkuasa”.


Sementara, panelis dari kalangan Akademisi Natalia Rakinaung mengatakan salah satu prestasi besar yang diraih selama kepemimpinan JG-KWL di Minahasa Utara, yaitu penurunan angka stunting. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia tahun 2022, angka stunting di Minahasa Utara berada di urutan ke-4 di Sulawesi Utara dengan 20,5%. Namun, di tahun 2023, angka tersebut berhasil turun drastis menjadi 10%, melampaui target 14%, dan menempatkan Minahasa Utara di posisi ke-2 se-Sulawesi Utara.


"Ini adalah pencapaian luar biasa dalam sektor kesehatan, khususnya dalam upaya mengurangi stunting, yang merupakan salah satu isu penting di Indonesia," jelasnya.(FM)

Lebih baru Lebih lama