"Komitmen mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Filipina melalui rangkaian kegiatan yang menggambarkan sinergi erat kedua negara dalam menjaga keamanan maritim".
Suasana kegiatan saat berlangsung, (foto idnews.co) |
IDNEWS.CO, MANADO,- Upacara penutupan ini, yang secara resmi diakhiri oleh Danlantamal VIII Laksamana Pertama TNI May Franky Pasuna Sihombing, CHRMP., bersama Captain Junjie B. Tabuada dari Philippine Navy, merupakan puncak dari pelaksanaan patroli terkoordinasi yang telah berlangsung selama beberapa waktu, bertujuan untuk memastikan stabilitas kawasan perbatasan laut antara kedua negara.
Kegiatan seremonial yang diselenggarakan di Grha Yos Sudarso, Mako Lantamal VIII, pada Senin (18/11), turut dihadiri oleh pejabat tinggi militer dari Indonesia dan Filipina, sebagai wujud nyata dari kerja sama diplomatik dan pertahanan yang telah lama terjalin.
Dalam sambutannya yang disampaikan melalui Wadan Lantamal VIII, Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II) Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam pelaksanaan Corpat Philindo XXXVIII-2024.
Ia menegaskan bahwa kegiatan patroli terkoordinasi ini merupakan bukti nyata dari komitmen bersama untuk menjaga keamanan, mengatasi ancaman, serta memperkuat stabilitas di kawasan perbatasan laut yang menjadi salah satu wilayah strategis di Asia Tenggara.
Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo dalam pesannya menegaskan bahwa keberlanjutan patroli ini tidak hanya memiliki nilai strategis dalam aspek keamanan, tetapi juga merepresentasikan sinergi dan kerja sama yang kuat antara Indonesia dan Filipina, yang diharapkan dapat terus terjalin dan memberikan dampak positif dalam berbagai sektor.
Dirinya menekankan kembali pentingnya semangat kebersamaan untuk menghadapi tantangan regional yang terus berkembang, seraya menggarisbawahi nilai-nilai persahabatan dan kepercayaan yang mendasari kerja sama ini.
Acara penutupan Corpat Philindo XXXVIII-2024 tidak sekadar menjadi momen seremonial biasa, tetapi juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan yang menonjolkan semangat persatuan dan persaudaraan antara kedua negara.
Prosesi diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia dan Filipina, menciptakan suasana khidmat yang menggambarkan penghormatan tinggi terhadap nilai-nilai kenegaraan masing-masing negara.
Sesi pertukaran cinderamata antara perwakilan delegasi dari kedua belah pihak menjadi simbol penghargaan atas kerja sama yang telah terjalin, mempererat rasa saling hormat dan pengakuan yang mendalam.
Selain itu, sesi foto bersama yang melibatkan seluruh delegasi menjadi simbol kenangan yang diabadikan untuk memperkuat tali persaudaraan antara para peserta, menegaskan pentingnya kebersamaan dalam menciptakan stabilitas di kawasan perbatasan.
Tidak hanya itu, momen penutupan ini turut diramaikan dengan acara bertajuk "Sailor Night" yang menampilkan berbagai kegiatan budaya khas.
Pertunjukan tarian tradisional Sulawesi Utara yang memikat dan penuh semangat, serta senam line dance yang melibatkan seluruh peserta, mencerminkan nilai-nilai kekompakan, keharmonisan, dan keakraban antara personel militer dari Indonesia dan Filipina.
Acara ini dihadiri oleh Delegasi Filipina, Pejabat Utama (PJU) Lantamal VIII, Perwira Staf Ban V Sops Mabes TNI, Pabantik Sops Koarmada II, serta Kasatker Lantamal VIII.
Tidak ketinggalan, kehadiran personel dari kapal perang KRI Butana-878, KRI Pari-849, dan kapal BRP Artemio Ricarte PS-37, yang berperan aktif dalam pelaksanaan patroli bersama, turut menambah kemeriahan acara tersebut.
Corpat Philindo, yang rutin diselenggarakan oleh Indonesia dan Filipina, merupakan salah satu upaya kolektif dalam menjaga keamanan dan stabilitas kawasan perbatasan maritim.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen bersama kedua negara dalam memperkuat kerja sama militer, membangun saling pengertian, serta menegakkan hukum di wilayah perbatasan yang menjadi salah satu jalur vital dalam perdagangan dan keamanan kawasan Asia Tenggara.
Hal ini mempertegas peran penting Indonesia dan Filipina dalam menjaga keamanan maritim, memberikan kontribusi signifikan terhadap stabilitas kawasan, dan menciptakan semangat kerja sama yang kokoh di antara keduanya.
(Yudi barik)