Upacara Serah Terima KRI Selar-879, Sinergi TNI AL untuk Jaga Kedaulatan Laut Nasional

"Perkuat Pertahanan Laut, KRI Selar-879 Resmi Perkuat Satrol Lantamal VIII di Manado".

suasana upara berlangsung, (foto idnews. co) 

IDNEWS. CO, BITUNG, - Kapal perang terbaru TNI Angkatan Laut, KRI Selar-879, jenis Patroli Cepat 40 meter (PC-40 M), kini resmi menjadi bagian penting dari Satuan Kapal Patroli (Satrol) Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VIII, yang bermarkas di Manado.


Penyerahan kapal ini berlangsung dalam sebuah upacara resmi yang khidmat, dipimpin oleh Panglima Komando Armada II, Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo, dan dihadiri langsung oleh Komandan Lantamal VIII, Laksamana Pertama TNI May Franky Pasuna Sihombing, CHRMP, bertempat di Dermaga Samuel Languyu, Satrol Lantamal VIII, Kota Bitung, pada Hari Senin (4/11).


KRI Selar-879, yang merupakan kapal patroli buatan dalam negeri karya anak bangsa, diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali pada acara khusus di galangan kapal PT. Citra Shipyard di Batam pada Mei lalu. Nama kapal ini diambil dari “Ikan Selar,” salah satu spesies ikan asli perairan Nusantara, yang melambangkan kecepatan, kelincahan, dan keberanian dalam menghadapi tantangan di lautan.


Kapal patroli dengan panjang mencapai 45 meter, lebar 7 meter, dan draft atau kedalaman lambung sepanjang 1,8 meter ini dibangun dengan spesifikasi modern dan dilengkapi sistem pertahanan yang canggih.


KRI Selar-879 dirancang untuk meningkatkan efektivitas pengawasan dan pengamanan di perairan utara Indonesia, khususnya dalam menjalankan patroli keamanan laut, operasi pengawasan wilayah perbatasan, serta mendukung misi kemanusiaan melalui operasi pencarian dan pertolongan (SAR) yang menjadi bagian dari tugas utama Lantamal VIII.


Sebagai salah satu kapal patroli andalan yang dioperasikan oleh TNI AL, KRI Selar-879 akan memperkuat pengawasan dan pengamanan laut dari berbagai potensi ancaman serta pelanggaran hukum, termasuk penangkapan ikan ilegal, penyelundupan, dan kegiatan-kegiatan yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan laut.


Selain itu, kapal ini juga diharapkan mampu mempererat koordinasi antara Komando Armada II (Koarmada II) dan Lantamal VIII, sehingga tercipta sinergi yang lebih kuat dalam menjaga kedaulatan dan integritas wilayah laut nasional.


Dalam upacara penyerahan ini, hadir pula sejumlah pejabat penting dari Forkopimda Provinsi Sulawesi Utara, Forkopimkot Bitung, serta tamu undangan lainnya, yang turut menyaksikan momen bersejarah bagi Lantamal VIII dan TNI Angkatan Laut dalam meningkatkan kemampuan pertahanan laut dan kesiapsiagaan nasional.


(Yudi barik) 


Lebih baru Lebih lama