"Saya harus hadir sebagai warga Indonesia yang taat akan aturan hukum, kata Lucky Senduk".
 |
| Direktur utama Perumda pasar Manado,Lucky Senduk, (foto istimewa) |
IDNEWS.CO, MANADO,- Direktur Utama Perusahaan Daerah (Perumda) Pasar Kota Manado, Lucky Senduk datang memenuhi Panggilan pihak Polda Sulut.
Sekitar Pukul 10.00 Wita Senin (17/2/2025), didampingi Sekretaris Perumda Pasar Dedi Loho, Lucky Senduk tiba dan langsung menuju Ruang Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Polda Sulut. Kurang lebih memakan Waktu hampir 4 Jam Dirinya berada dalam Ruangan Pemeriksaan.
Dari pantauan awak media suasana pemeriksaan terus berlanjut sementara para crew media terus menunggu didepan ruangan Tipidter.
Saat usai pemeriksaan berlanjut Direktur Lucky Senduk keluar dari ruangan untuk istirahat makan siang, dan lanjut memasuki ruangan Tindak Pidana Korupsi (tipikor) juga memenuhi panggilan.
Hampir memakan waktu kurang lebih 7 jam Lucky Senduk berada dalam ruangan tipikor, usai pemeriksaan Dirinya segera menemui para wartawan dan memberikan keterangan pers.
Dalam penyampaiannya Ia menjelaskan bahwa selama pemeriksaan Dirinya proaktif memberikan keterangan dihadapan petugas penyidik.
Kepada media Lucky mengatakan bahwa Pihaknya menerangkan soal laporan eks man karyawan Perumda pasar.
"Saya selaku direktur utama ditanyakan oleh penyidik, nanti materinya boleh kawan-kawan media bisa menyakan balik ke penyidik," kata Lucky saat wartawan mewancarainya.
Lanjutnya, Lucky juga menjelaskan mengenai ketidak hadiran dirinya saat pemanggilan pertama karena berada luar daerah, sehingga meminta izin untuk mangkir dari panggilan.
" Dan sekarang ketika permintaan ya Saya harus hadir sebagai warga Indonesia yang taat akan aturan hukum. Makanya ketika pemeriksaan Kami juga sekaligus meminta dibagian tipikor sekalian agar semuanya Klir biar tidak menggangu kerja sebagai direktur utama Perumda pasar," jelasnya.
Seraya menambahkan kembali, berharap agar proses hukum ini bisa berjalan dengan baik, begitu pula masyarakat kiranya ada dukungan topangan doa.
" Harapan sih biar berjalan baik, serta masyarakat jangan terus menvonis kalau diperiksa berarti orang terpidana atau tersangka tidak demikian. Beri kesempatan kepada pihak Polda boleh meneliti, mencari dan kami siap setiap saat untuk memenuhi panggilan jika itu dibutuhkan, termasuk dukungan terhadap program Presiden Pak Prabowo mengenai pemberantasan korupsi," terang Lucky.
(Yudi barik)