Otoritas Bandara Wilayah VIII Jamin Keamanan dan Kelancaran Penerbangan Lebaran 2025

"Prediksi Puncak Arus Mudik dan Balik di Bandara Sam Ratulangi: 29 Maret dan 7 April 2025".

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado, Ambar Suryoko, (foto istimewa)

IDNEWS.CO, MANADO,- Dalam rangka memastikan kelancaran serta kenyamanan arus transportasi udara selama periode libur Lebaran tahun 2025, Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado telah melaksanakan Posko Monitoring Angkutan Lebaran (Angleb) yang dimulai sejak tanggal 21 Maret 2025, yang bertepatan dengan H-10 sebelum Hari Raya Idul Fitri, dan akan berlangsung hingga tanggal 11 April 2025 atau H+10 setelah Lebaran.


Pelaksanaan posko ini bertujuan untuk mengawasi, mengevaluasi, serta mengoordinasikan seluruh aspek operasional di Bandara Sam Ratulangi Manado guna memastikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa transportasi udara.


Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan oleh Posko Angleb di Bandara Sam Ratulangi Manado pada H-4 Idul Fitri, jumlah penumpang yang melakukan perjalanan, baik dalam rute domestik maupun internasional, tercatat mencapai 5.521 orang. Angka tersebut menunjukkan adanya penurunan sebesar 16% jika dibandingkan dengan jumlah penumpang pada periode yang sama di tahun 2024.


Sementara itu, pergerakan pesawat udara mengalami penurunan yang cukup signifikan, yakni sebesar 28%, dengan total 46 pergerakan pesawat dalam satu hari, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.


Sebaliknya, aktivitas pengiriman kargo di bandara justru mengalami peningkatan yang cukup besar, dengan total volume kargo yang tercatat mencapai 57.953 kilogram, atau mengalami kenaikan sebesar 58% dibandingkan dengan tahun 2024.


Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado, Ambar Suryoko, menyampaikan bahwa berdasarkan perhitungan tingkat pemulihan atau recovery rate, yang membandingkan data operasional tahun 2019—sebelum terjadinya pandemi Covid-19—dengan tahun 2025, menunjukkan adanya tren penurunan pada sektor pergerakan penumpang dan pesawat. Ucapnya saat bersama sejumlah awak media, Jumat (28/3/2025) Siang tadi.


Dari hasil analisis yang dilakukan, jumlah pergerakan penumpang mengalami penurunan sebesar 24% dibandingkan dengan tahun 2019, sementara jumlah pergerakan pesawat turun sebesar 19% pada periode yang sama. Namun, di sisi lain, sektor pengiriman kargo menunjukkan tren yang positif dengan peningkatan signifikan sebesar 35% jika dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi pada tahun 2019.


Lebih lanjut, Ambar Suryoko menambahkan bahwa puncak arus keberangkatan di Bandara Sam Ratulangi Manado diperkirakan akan terjadi pada H-2 menjelang Hari Raya Idul Fitri, yakni pada hari Sabtu, 29 Maret 2025.


Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada H+6 setelah Lebaran, yaitu pada hari Senin, 7 April 2025.


Prediksi ini didasarkan pada pola perjalanan masyarakat yang cenderung memanfaatkan waktu cuti bersama serta libur panjang untuk melakukan perjalanan mudik maupun liburan ke berbagai destinasi domestik dan internasional.


Sebagai upaya untuk menjamin kelancaran serta keselamatan operasional penerbangan selama periode Angkutan Udara Lebaran 2025, Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado senantiasa berkomitmen untuk melakukan pengawasan ketat terhadap seluruh aspek operasional penerbangan di Bandara Sam Ratulangi.


Hal inilah dilakukan dengan menjalin koordinasi yang erat dengan berbagai pemangku kepentingan di sektor penerbangan, termasuk maskapai penerbangan, pengelola bandara, instansi terkait, serta pihak keamanan.


Dengan adanya sinergi yang baik antara seluruh pihak yang terlibat, diharapkan penerbangan selama periode Lebaran ini dapat berlangsung dengan lancar, selamat, aman, serta memberikan kenyamanan optimal bagi seluruh pengguna jasa penerbangan.


(Yudi barik)


Lebih baru Lebih lama