"Josua Lahama, Anak Kelas 7 yang Menggugah Hati, Berjuang Hidupi Ayah yang Sakit di Tengah Keterbatasan".
![]() |
Josua lahama bocah 13 tahun menghidupi ayahnya sendirian, kisah mengharukan mengguah hari Kapolres Bitung untuk membantunya, (foto humas polres Bitung) |
IDNEWS.CO, HUKRIM, Polres Bitung, - Di tengah-tengah kesibukan kegiatan Bakti Sosial menjelang perayaan Paskah yang digelar oleh Kapolres Bitung AKBP Albert Zai, S.I.K., M.H., bersama jajaran Pejabat Utama (PJU) Polres Bitung, terselip satu momen yang begitu menyentuh hati, sebuah kisah nyata yang mengajarkan makna ketulusan, pengorbanan, dan kasih sayang tanpa batas dari seorang anak kepada ayahnya yang tengah terbaring sakit.
Langkah kaki sang Kapolres seolah tertahan ketika pandangannya tertuju pada sebuah rumah sederhana di Kelurahan Wangurer Barat, Lingkungan V, Kecamatan Madidir, tempat di mana seorang anak laki-laki berusia 13 tahun tinggal berdua dengan ayahnya yang kini tak lagi berdaya karena sakit yang dideritanya.
Anak itu bernama Josua Lahama, seorang siswa kelas 7 di salah satu SMP Negeri di Kota Bitung, yang kesehariannya harus bergulat dengan tanggung jawab besar yang seharusnya belum menjadi bebannya di usia semuda itu.
Dengan mata polos dan suara yang lirih, Josua menceritakan kepada Kapolres bahwa selepas pulang sekolah, ia tidak bisa langsung bermain atau beristirahat seperti anak-anak lain pada umumnya, melainkan harus bergegas mencari pekerjaan apa saja yang bisa ia lakukan demi mengumpulkan uang untuk membeli beras dan kebutuhan hidup mereka berdua, karena di rumah itu tak ada siapa-siapa lagi selain dirinya dan sang ayah yang terkulai lemah.
Yang membuat hati semakin teriris adalah kenyataan bahwa di tengah maraknya anak-anak di bawah umur yang terjerumus dalam perilaku menyimpang dan tindak kriminal di berbagai sudut Kota Bitung, justru di sudut lain kota ini masih ada seorang anak yang memilih jalan lurus dan mulia, berjuang dengan keringat dan keteguhan hati sebagai buruh bangunan dan pengangkut sampah, demi satu tujuan mulia, menjaga dan menghidupi ayah yang ia cintai.
Tak kuasa menahan haru, Kapolres Bitung AKBP Albert Zai memberikan bantuan sembako dan tali asih kepada Josua, sebuah bentuk nyata dari kepedulian dan empati terhadap perjuangan luar biasa seorang anak kecil yang telah mengajarkan banyak orang dewasa tentang arti ketabahan dan kasih yang murni.
Dengan suara lirih namun penuh rasa syukur, Josua mengucapkan terima kasih kepada Kapolres yang telah peduli dan memberikan bantuan di tengah kesulitan hidup yang sedang ia hadapi.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Bitung menyampaikan bahwa kisah Josua adalah pengingat bagi kita semua bahwa di tengah hiruk-pikuk kehidupan dan kerasnya tantangan zaman, masih ada jiwa-jiwa tulus yang diam-diam berjuang tanpa pamrih dan tanpa keluhan, dan oleh karenanya, sudah sepatutnya kita sebagai sesama manusia lebih peka dan peduli terhadap lingkungan sekitar, karena bisa jadi, seseorang yang sangat membutuhkan uluran tangan sedang berjuang di balik dinding rumah yang tak pernah kita tengok.
(Yudi barik)