"Irjen Pol Roycke Harry Langie Tekankan Mitigasi Dini Gangguan Kamtibmas di Kota Bitung".
![]() |
Disela-sela kunjungan Kapolda bersama wakapolda sulut serta pju di polresta bitung |
IDNEWS.CO, HUKRIM, Polda Sulut,- Kepolisian Daerah Sulawesi Utara terus menunjukkan komitmen tinggi dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah strategis, salah satunya Kota Bitung.
Dalam kunjungan kerja ke Markas Kepolisian Resor Bitung pada Jumat, (25/4/2025), Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Utara, Inspektur Jenderal Polisi Roycke Harry Langie, menyampaikan arahan penting kepada jajaran personel Polres Bitung.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda mengingatkan seluruh personel agar senantiasa mengedepankan kinerja optimal dan menjaga profesionalisme dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian.
Penekanan disampaikan secara tegas mengingat peran vital Kota Bitung dalam konteks nasional, baik sebagai kota pelabuhan, kawasan industri perikanan, maupun destinasi wisata maritim yang berkembang pesat.
“Kinerja personel harus terus dijaga dan ditingkatkan. Tanggung jawab terhadap keamanan Kota Bitung berada di pundak kita semua. Tanpa keamanan, pembangunan tidak akan berjalan maksimal. Oleh karena itu, performa kepolisian tidak boleh menurun,” ujar Kapolda dengan nada serius namun penuh dorongan motivasi.
Kota Bitung, yang terletak di pesisir utara Pulau Sulawesi, telah lama dikenal sebagai salah satu simpul penting dalam rantai logistik kelautan dan perikanan nasional.
Pelabuhan internasional yang dimiliki wilayah ini tidak hanya menjadi gerbang ekspor komoditas laut, tetapi juga membuka konektivitas ekonomi yang luas bagi daerah-daerah lain di kawasan timur Indonesia.
Keberadaan kawasan industri pengolahan hasil laut menempatkan Bitung dalam posisi strategis yang menuntut sistem pengamanan yang responsif dan terintegrasi.
“Dua kekuatan utama yang dimiliki kota ini, yaitu sektor pelabuhan dan industri perikanan, menjadikannya berstatus istimewa di mata nasional. Oleh sebab itu, pengamanan tidak boleh bersifat biasa. Pola kerja harus berbasis kewaspadaan tinggi dan kolaboratif,” imbuh Irjen Pol Roycke.
Lebih lanjut, Kapolda mengungkapkan bahwa secara statistik terdapat kecenderungan peningkatan pada kasus penganiayaan dalam wilayah hukum Polres Bitung.
Namun demikian, jajaran kepolisian telah berhasil melakukan pengendalian secara efektif melalui berbagai langkah pencegahan dan penegakan hukum yang terukur.
“Kasus-kasus yang muncul harus dimitigasi sejak dini agar tidak berkembang menjadi tren. Manajemen risiko dalam penanganan gangguan keamanan perlu dijadikan budaya kerja harian di lapangan,” tandasnya.
Selain menyampaikan arahan strategis kepada jajaran kepolisian, Kapolda juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah, tokoh adat, pemuka agama, serta pelaku usaha, untuk berperan aktif dalam menjaga stabilitas kamtibmas.
Menurutnya, pembangunan yang berkelanjutan hanya dapat terjadi apabila situasi keamanan dan ketertiban masyarakat berada dalam kondisi yang kondusif.
“Kota Bitung memiliki potensi besar menuju kesejahteraan yang lebih merata. Untuk mencapainya, pondasi utamanya adalah rasa aman. Maka saya ajak seluruh warga, mari kita jaga bersama kota ini agar tetap damai, nyaman, dan sejahtera,” tutup Kapolda dalam pernyataan penutupnya.
Kegiatan kunjungan kerja ke Polres Bitung merupakan bagian dari rangkaian kunjungan ke seluruh satuan wilayah jajaran Polda Sulawesi Utara.
Hingga saat ini, Kapolda telah menyelesaikan kunjungan ke-12 dari total target kunjungan ke seluruh polres.
Dalam lawatan tersebut, Kapolda turut didampingi oleh Wakapolda Sulut Brigadir Jenderal Polisi Bahagia Dachi, Ketua Bhayangkari Daerah Sulut Ny. Joan Roycke Langie, serta sejumlah pejabat utama Polda Sulut.
Kehadiran rombongan pimpinan Polda Sulut disambut dengan penuh antusias oleh jajaran personel Polres Bitung, yang menyatakan kesiapannya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat.
(Yudi barik)